Langsung ke konten utama

Kasus-Kasus Baru Covid-19 di Sumsel Tergolong Simptomatik

JawaPos.com–Kasus-kasus konfirmasi positif Covid-19 baru di Sumatera Selatan saat ini tergolong simptomatik atau memiliki gejala. Sebab, tim pelacakan hanya menguji swab kontak-kontak erat yang memiliki gejala ringan hingga berat.

Kasi Survilance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel Yusri mengatakan, sejak awal Agustus, tim tidak lagi menguji swab kontak kasus yang tidak memiliki gejala, sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020.

”Hanya tenaga kesehatan yang tetap diuji swab walau tidak bergejala,” ujar Yusri seperti dilansir dari Antara.

Menurut dia, kontak-kontak tidak bergejala tetap dianjurkan isolasi mandiri selama 14 hari meski tidak diuji swab, sedangkan kontak bergejala ringan hingga sedang juga cukup menjalani karantina mandiri di rumah selama 14 hari. Kasus-kasus simptomatik di Sumsel mayoritas bergejala ringan–sedang, sehingga cukup dilakukan pemantauan sampai sembuh, tidak perlu uji ulang swab dalam memastikan kesembuhan.

Sementara itu, dampak dari perubahan kategori uji swab tersebut membuat jumlah sampel yang diperiksa menurun. Menurut Yusri, hal itu membuat jumlah kasus simptomatik meningkat sejak awal agustus. Saat ini, sampel yang masuk secara kumulatif di Sumsel berkisar 300–400 sampel per hari, berbeda dibandingkan periode April–Juni yang mencapai 800 sampel per hari.

”Sedangkan kapasitas uji swab PCR di Sumsel sekarang sudah bisa ribuan sampel per hari, karena laboratorium PCR tidak hanya BBLK Palembang,” terang Yusri.

Dia menyebut, terdapat delapan laboratorium PCR yang ditunjuk secara resmi untuk menguji swab, yakni BBLK Palembang, BTKL Palembang, RSUP Muhammad Hoesin Palembang, RS Pusri Palembang, RS Bhayangkara Polda Sumsel, RSUD Siti Fatimah Palembang, RSUD Sekayu, dan RS Bunda Lubuklinggau.

Dinkes mencatat hingga 30 Agustus terdapat 21.421 orang di Sumsel sudah menjalani uji swab, 4.401 orang di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19, dengan kasus simptomatik mencapai 1.835 kasus dan asimptomatik 2.566 kasus.

”Walau sampel yang masuk menurun namun tim di lapangan tetap melacak kontak kasus, tapi dari 10 kontak yang dilacak misalnya, yang diuji swab mungkin hanya tiga orang saja. Kemarin-kemarin siapa saja yang berkontak harus uji swab, tapi sekarang tidak perlu, kontak yang bergejala saja yang diuji swab,” kata Yusri.

Saksikan video menarik berikut ini:

Sumber : https://ift.tt/2QIMyBj

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendaftar Membludak, Prodi Pendidikan Dokter Masih Menjadi Favorit

JawaPos.com – Calon mahasiswa yang tidak diterima dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 mengalihkan pilihannya untuk belajar ke kampus swasta. Ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pendaftar di perguruan tinggi swasta (PTS) dibanyak tempat. Seperti yang terjadi di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Sejak minggu lalu, antrian pendaftar yang ingin masuk kampus yang berada di Jalan Sutorejo 59 cukup banyak. Mereka rata-rata adalah calon mahasiswa yang gagal lolos di jalur SBMPTN. Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) UM Surabaya Radius Setiyawan mengungkapkan setelah pengumuman jalur SBMPTN, jumlah pendaftar semakin tinggi. Hal tersebut membuat layanan penerimaan calon mahasiswa baru dalam 1 bulan kedepan akan buka setiap hari. Dari pukul 09.00 pagi sampai 15.00 sore. Pendaftaran bisa dilakukan dari rumah maupun langsung datang ke kampus. “Terhitung dari minggu lalu setelah pengumuman SBMPTN terjadi peningkatan pendaftar 5 ...

FOTO: Voli Putri Indonesia Takluk dari Vietnam

Pevoli putri Indonesia berusaha mengembalikan bola saat bertanding melawan Vitenam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Vietnam berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Indonesia pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia Amalia Fajrina Nabila melepas bola ke tim voli Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com...

Bohemian Rhapsody, Kesepian Kronis Freddie Mercury

Liputan6.com, Jakarta Bohemian Rhapsody , salah satu lagu ikonis dalam industri musik, ternyata awalnya tidak disambut dengan hangat. Pihak label merasa lagu yang berdurasi enam menit ini, terlalu panjang untuk dijadikan sebuah single utama. Queen yang mencipatakan lagu eksperimental ini dengan sepenuh jiwa, memberontak. Freddie Mercury (Rami Malek) dkk telah mengambil keputusan bahwa Bohemian Rhapsody akan menjadi single utama album baru mereka, A Night at the Opera . Tak ada tawar menawar, ini adalah keputusan absolut. Queen lantas keluar dari label, dan berusaha mempromosikan lagu ini sendiri. Hanya saja, para pengamat musik merasa satu suara tentang lagu ini. Bohemian Rhapsody dinilai merupakan lagu yang kacau dan berantakan. Nyatanya, lagu ini menjadi hit, dan popularitasnya meroket. Kepingan sejarah perjalanan Queen ini, diselipkan dalam film Bohemian Rhapsody . Mulai dari saat mereka masih menyandang nama ‘Smile’ dan bermain di klub kecil, hingga penampilan akbar mereka di...