JawaPos.com–Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepolisian untuk menindak tegas pelaku pengancaman dan intimidasi terhadap seorang tenaga medis di UPTD Puskesmas Kedawung, Kabupaten Sragen. Ganjar mengaku sudah mendapat laporan mengenai ancaman yang diterima petugas medis usai melakukan pemeriksaan terhadap pasien Covid-19.
”Saya harap polisi tidak usah ragu, kami mendukung siapapun yang mengancam untuk ditindak, apalagi kepada tenaga medis,” kata Ganjar seperti dilansir dari Antara di Semarang.
Terkait dengan itu, dia meminta masyarakat tidak memberikan stigma negatif terhadap para petugas kesehatan dalam melaksanakan tugas melawan Covid-19. Sebab, semuanya sudah dilakukan sesuai standar dan prosedur yang ada.
”Jangan lagi pernah ada model-model seperti ini. Tolong jangan ada yang aneh-aneh. Kita dalam kondisi sulit. Saya dukung petugas keamanan untuk bisa menyelesaikan ini. Diperiksa saja,” tegas Ganjar.
Gubernur juga mendapat informasi yang menyebutkan, korban pengancaman menjadi trauma dan ketakutan. Dia meminta agar korban melaporkan kepada kepolisian secara gamblang tentang apa yang terjadi agar segera ditindaklanjuti dan cepat diselesaikan.
”Saya minta korban melaporkan secara gamblang, tidak boleh ada stigma-stigma negatif yang nanti membuat hati orang terluka,” ujar Ganjar.
Ganjar ingin mendalami persoalan itu karena dari laporan yang masuk, belum jelas kronologi pengancaman, penyebab, dan faktor lainnya. ”Sebenarnya kalau bisa tahu orangnya (korban pengancaman), saya ingin telepon untuk dengar sendiri. Saya ingin dengar siapa yang mengancam, apa persoalannya, sehingga jelas apa yang terjadi. Kalau korban ketakutan atau trauma, akan kami bawa ke shelter agar aman,” ucap Ganjar.
Berdasar informasi yang diperoleh, pengancaman terhadap petugas medis itu bermula ketika ada keluarga yang anggotanya positif Covid-19. Kemudian petugas datang untuk melakukan serangkaian tes cepat kepada keluarga yang bersangkutan. Diduga akibat pemeriksaan tersebut, salah satu keluarga merasa dikucilkan dan warga sekitar menjadi tidak berani mendekat. Hal itu, diduga membuat pelaku mengancam dan mengintimidasi salah satu petugas puskesmas.
Saksikan video menarik berikut ini:
Sumber : https://ift.tt/2BnTdwF
Komentar
Posting Komentar