Langsung ke konten utama

Pontianak Siap Tutup Jalan dan Gelar Rapid Test untuk Tenaga Medis

Liputan6.com, Pontianak - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, Pemerintah Kota Pontianak telah mengambil langkah penanganan terhadap  meninggalnya warga di Kecamatan Pontianak Kota, yang beberapa waktu lalu terkonfirmasi positif Covid-19.

"Kami sudah lakukan upaya sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan di sekeliling lingkungan tersebut," kata Edi Rusdi Kamtono, Selasa (31/3/2020).

Dia menjelaskan, pihaknya juga telah memberlakukan isolasi dan melakukan rapid test terhadap orang-orang yang kontak dengan warga positif Covid-19 itu. Bagi masyarakat yang berada di sekitar warga positif Covid-19 tersebut, Edi meminta untuk tetap tenang dan tidak panik serta mengikuti imbauan pemerintah dan menjaga kebersihan.

"Sudah diambil juga tes Rapid Test Kit terhadap 26 orang keluarga, tetangga dan kerabat," ujar Edi Rusdi Kamtono.

Menurut dia, secara otomatis yang berhubungan dengan warga tersebut sudah menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP). Ia berharap Ketua RT/RW bisa menenangkan warga di lokasi tersebut.

Edi mengakui, proses pengiriman dan pengujian sampel 26 orang itu memakan waktu yang panjang hingga 6 hari. Dirinya hanya bisa memastikan, setelah hasil rapid test didapat, Pemerintah Kota Pontianak langsung melakukan proteksi kawasan tersebut. "Kemudian yang paling diperlukan adalah keterbukaan dan kejujuran warga yang merasa bersentuhan dengan warga yang positif," ujarnya.

Edi menceritakan, warganya yang meninggal positif virus corona sebelumnya sempat dirujuk ke RSUD dr Soedarso. Saat itu masih Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona. Setelah itu pasien meninggal dunia dan jenazah diproses sesuai SOP dari rumah sakit.

Para petugas yang menangani jenazah tersebut mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Namun dari pihak keluarga menginginkan adanya proses fardu kifayah di rumah. "Pihak rumah sakit mengantarkan jenazah tersebut ke rumah, akan tetapi dengan persyaratan petugas fardu kifayah harus juga menggunakan APD lengkap," tuturnya.

Edi Rusdi Kamtono memastikan orang yang memandikan jenazah tersebut sudah menggunakan APD lengkap. Namun terhadap petugas tersebut tetap diminta untuk melakukan isolasi sendiri. "Dengan demikian masih ada beberapa keluarga dekat yang sudah kita tetapkan sebagai ODP dan mengisolasi diri," kata dia.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Karantina Wilayah

Dalam mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19), Pemerintah Kota Pontianak mengeluarkan kebijakan menutup ruas Jalan Gajah Mada mulai Kamis (2/4/2020) mendatang. "Penutupan ruas Jalan Gajah Mada mulai pukul 09.00 hingga 18.00 WIB," ujar Edi Rusdi Kamtono.

Ia menambahkan, penutupan ruas jalan tersebut akan diberlakukan hingga batas waktu yang akan ditentukan kemudian. Bagi warga yang akan melintasi Jalan Gajah Mada, diharapkan bisa memilih akses jalan lainnya. Pembatasan aktivitas sepanjang jalan tersebut diharapkan bisa menekan penyebaran virus corona.

"Penutupan ini untuk membatasi aktivitas masyarakat dan tidak menutup kemungkinan ruas jalan lainnya juga akan ditutup," katanya.

Dalam melakukan penutupan akses Jalan Gajah Mada, pihaknya melakukan sistem blokade. Selain itu, titik-titik yang terdapat keramaian di jalan tersebut juga akan dilakukan pembubaran dan penutupan.

"Bagi tamu-tamu hotel yang ada di sepanjang Jalan Gajah Mada, silakan memarkirkan kendaraannya di sekitar lokasi Jalan Gajah Mada," kata Edi Rusdi Kamtono. Pemkot juga telah menyemprotkan disinfektan di sudut-sudut Kota Pontianak.

 

 

Rapid Test

Di hari yang sama, Edi Rusdi Kamtono menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak. Bantuan yang disalurkan tersebut merupakan sumbangan dari para dermawan yang ada di Kota Pontianak. "Kami mengharapkan juga bagi masyarakat yang ingin memberikan sumbangsihnya apapun bentuknya demi percepatan penanganan Covid-19,".

Pihaknya tak henti-hentinya terus memberikan semangat kepada jajaran petugas medis di rumah sakit untuk tetap bekerja profesional dan senantiasa menjaga diri. Para petugas medis adalah garda terdepan dalam menangani pasien yang terpapar Covid-19. "Terlebih ODP dan PDP jumlahnya tidak sedikit sehingga kita berharap jajaran tenaga medis semuanya siap dalam penanganan pasien-pasien tersebut," katanya.

Tak hanya bantuan bagi tenaga medis, masyarakat yang terdampak akibat kebijakan dalam pencegahan penyebaran Covid-19, juga menerima bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Edi menyerahkan secara simbolis bantuan berupa sembako kepada para pedagang kaki lima Taman Akcaya yang terdampak penutupan sementara usaha mereka guna mencegah penyebaran Covid-19. "Selanjutnya secara bertahap kita juga akan berikan bantuan serupa bagi masyarakat yang terdampak, baik secara langsung maupun tidak langsung," kata Edi Rusdi Kamtono.

Terkait penanganan Covid-19, pihaknya tengah memetakan warga yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Saat ini, rapid test untuk deteksi dini Covid-19 di Kota Pontianak tersedia sekitar 2.000. Pihaknya akan mengupayakan untuk penambahan rapid test tersebut. Rapid test itu diprioritaskan bagi tenaga medis dan warga yang berstatus ODP dan PDP. "Hari ini sudah kita mulai laksanakan rapid test untuk ODP dan PDP," kata Edi Rusdi Kamtono.

Edi terus mengingatkan warga untuk tetap menerapkan physical distancing dan menghindari keramaian. Kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan banyak orang juga tidak diizinkan demi mencegah penyebaran Covid-19. "Selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan rajin mencuci tangan pakai sabun serta makan makanan yang bergizi dan berolahraga," katanya. 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Sumber : https://ift.tt/342ljYd

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendaftar Membludak, Prodi Pendidikan Dokter Masih Menjadi Favorit

JawaPos.com – Calon mahasiswa yang tidak diterima dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 mengalihkan pilihannya untuk belajar ke kampus swasta. Ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pendaftar di perguruan tinggi swasta (PTS) dibanyak tempat. Seperti yang terjadi di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Sejak minggu lalu, antrian pendaftar yang ingin masuk kampus yang berada di Jalan Sutorejo 59 cukup banyak. Mereka rata-rata adalah calon mahasiswa yang gagal lolos di jalur SBMPTN. Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) UM Surabaya Radius Setiyawan mengungkapkan setelah pengumuman jalur SBMPTN, jumlah pendaftar semakin tinggi. Hal tersebut membuat layanan penerimaan calon mahasiswa baru dalam 1 bulan kedepan akan buka setiap hari. Dari pukul 09.00 pagi sampai 15.00 sore. Pendaftaran bisa dilakukan dari rumah maupun langsung datang ke kampus. “Terhitung dari minggu lalu setelah pengumuman SBMPTN terjadi peningkatan pendaftar 5 ...

FOTO: Voli Putri Indonesia Takluk dari Vietnam

Pevoli putri Indonesia berusaha mengembalikan bola saat bertanding melawan Vitenam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Vietnam berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Indonesia pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia Amalia Fajrina Nabila melepas bola ke tim voli Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com...

Bohemian Rhapsody, Kesepian Kronis Freddie Mercury

Liputan6.com, Jakarta Bohemian Rhapsody , salah satu lagu ikonis dalam industri musik, ternyata awalnya tidak disambut dengan hangat. Pihak label merasa lagu yang berdurasi enam menit ini, terlalu panjang untuk dijadikan sebuah single utama. Queen yang mencipatakan lagu eksperimental ini dengan sepenuh jiwa, memberontak. Freddie Mercury (Rami Malek) dkk telah mengambil keputusan bahwa Bohemian Rhapsody akan menjadi single utama album baru mereka, A Night at the Opera . Tak ada tawar menawar, ini adalah keputusan absolut. Queen lantas keluar dari label, dan berusaha mempromosikan lagu ini sendiri. Hanya saja, para pengamat musik merasa satu suara tentang lagu ini. Bohemian Rhapsody dinilai merupakan lagu yang kacau dan berantakan. Nyatanya, lagu ini menjadi hit, dan popularitasnya meroket. Kepingan sejarah perjalanan Queen ini, diselipkan dalam film Bohemian Rhapsody . Mulai dari saat mereka masih menyandang nama ‘Smile’ dan bermain di klub kecil, hingga penampilan akbar mereka di...