Langsung ke konten utama

Aji Minta Para Pemain Persebaya Bangkit Hadapi Persija di Pekan Kedua

JawaPos.com – Persebaya Surabaya sudah ditunggu lawan berat pada Sabtu mendatang (7/3). Mereka harus melawat ke Stadion Gelora Bung Karno untuk menghadapi Persija Jakarta. Sayang, Green Force –julukan Persebaya– datang ke Jakarta dengan modal yang kurang ideal. Tim asuhan Aji Santoso itu hanya bermain imbang 1-1 saat menjamu Persik Kediri pada laga pembuka Liga 1 2020 tadi malam.

Penampilan Persebaya bahkan terlihat kurang gereget pada babak pertama. Sebaliknya, Persik justru mampu memberikan tekanan kepada Green Force. Buktinya, Persik mampu mencetak gol pada menit ke-33 melalui eksekusi penalti Gaspar Vega. Penalti diberikan setelah Hansamu Yama melakukan handsball di kotak terlarang. Beruntung, Hansamu mampu menyamakan skor empat menit berselang.

Hasil imbang pada laga di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, tadi malam memang di luar prediksi. Sebab, pada pertemuan pertama di ajang Piala Gubernur Jatim (PGJ) 2020 lalu (10/2), Persebaya bisa menaklukkan Persik dengan skor 3-1. Persebaya juga menurunkan hampir seluruh pemain terbaiknya.

”Laga pertama memang tidak mudah. Pemain masih adaptasi dengan situasi kompetisi yang sebenarnya,” ucap Aji soal hasil seri yang diraih Makan Konate dkk tadi malam.

Aji menolak anggapan bahwa pemainnya terlalu lama menikmati euforia juara di PGJ 2020. Buktinya, penampilan Green Force lebih agresif di babak kedua. Mereka terus berupaya menambah gol. Sayang, tidak ada gol tambahan yang tercipta. ”Setidaknya ada empat sampai lima peluang emas. Tapi, tidak ada yang jadi gol. Ini cuma faktor luck saja,” terang bek kiri timnas era 1990-an itu.

Meski meraih hasil tak maksimal di laga perdana, Aji meminta anak asuhnya segera bangkit. Dia ogah para pemainnya larut dalam keterpurukan. Apalagi, di pekan kedua Persebaya menghadapi Persija Jakarta.

Aji sadar hasil imbang bukan modal ideal menjelang laga melawan rival klasik di era Perserikatan itu. Tapi, dia berjanji membawa Green Force bangkit di pekan kedua. Berlaga di Jakarta tak membuatnya keder. ”Saya tahu rivalitas Persebaya dan Persija seperti apa. Makanya, kami akan berusaha maksimal dapatkan poin di Jakarta. Saya rasa peluangnya masih sangat terbuka,” kata mantan pelatih PSIM Jogjakarta tersebut.

Hasil positif kontra Persija sangat dibutuhkan. Apalagi, Persebaya mematok target juara Liga 1 2020. Jika kembali meraih hasil minor, itu akan membebani penggawa Persebaya. Tapi, Aji tak mau anak asuhnya terbebani. ”Hasil imbang di laga perdana nggak ada masalah. Kompetisi masih sangat panjang. Masih ada 33 laga lagi yang harus kami lewati (untuk jadi juara),” kata Aji.

Sebaliknya, hasil imbang kontra Persebaya disambut gembira kubu Persik. Apalagi, menurut pelatih Persik Joko Susilo, timnya sempat kedodoran di pertengahan babak kedua. ”Melihat penampilan Persebaya, saya rasa mereka tetap layak jadi kandidat juara musim ini,” tutur pelatih yang akrab disapa Gethuk itu. Dia pun memuji penampilan anak asuhnya yang mampu menahan gempuran Green Force di paro kedua. ”Ini jadi pengalaman yang bagus bagi pemain,” tambah dia.

Bagi Gethuk, hasil imbang itu jadi modal ideal untuk menatap laga selanjutnya. Di pekan kedua, Persik menjamu Bhayangkara FC di Stadion Brawijaya, Kediri. ”Tentu hasil imbang jadi kepercayaan diri bagi pemain dan suporter kami,” kata Gethuk. Bagi Persik, Bhayangkara FC bukan lawan menakutkan. Mereka pernah menang 3-0 atas Bhayangkara FC di ajang PGJ 2020 lalu (14/2).

Sumber : https://ift.tt/2I9nu2k

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendaftar Membludak, Prodi Pendidikan Dokter Masih Menjadi Favorit

JawaPos.com – Calon mahasiswa yang tidak diterima dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 mengalihkan pilihannya untuk belajar ke kampus swasta. Ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pendaftar di perguruan tinggi swasta (PTS) dibanyak tempat. Seperti yang terjadi di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Sejak minggu lalu, antrian pendaftar yang ingin masuk kampus yang berada di Jalan Sutorejo 59 cukup banyak. Mereka rata-rata adalah calon mahasiswa yang gagal lolos di jalur SBMPTN. Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) UM Surabaya Radius Setiyawan mengungkapkan setelah pengumuman jalur SBMPTN, jumlah pendaftar semakin tinggi. Hal tersebut membuat layanan penerimaan calon mahasiswa baru dalam 1 bulan kedepan akan buka setiap hari. Dari pukul 09.00 pagi sampai 15.00 sore. Pendaftaran bisa dilakukan dari rumah maupun langsung datang ke kampus. “Terhitung dari minggu lalu setelah pengumuman SBMPTN terjadi peningkatan pendaftar 5 ...

FOTO: Voli Putri Indonesia Takluk dari Vietnam

Pevoli putri Indonesia berusaha mengembalikan bola saat bertanding melawan Vitenam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Vietnam berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Indonesia pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia Amalia Fajrina Nabila melepas bola ke tim voli Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com...

Bohemian Rhapsody, Kesepian Kronis Freddie Mercury

Liputan6.com, Jakarta Bohemian Rhapsody , salah satu lagu ikonis dalam industri musik, ternyata awalnya tidak disambut dengan hangat. Pihak label merasa lagu yang berdurasi enam menit ini, terlalu panjang untuk dijadikan sebuah single utama. Queen yang mencipatakan lagu eksperimental ini dengan sepenuh jiwa, memberontak. Freddie Mercury (Rami Malek) dkk telah mengambil keputusan bahwa Bohemian Rhapsody akan menjadi single utama album baru mereka, A Night at the Opera . Tak ada tawar menawar, ini adalah keputusan absolut. Queen lantas keluar dari label, dan berusaha mempromosikan lagu ini sendiri. Hanya saja, para pengamat musik merasa satu suara tentang lagu ini. Bohemian Rhapsody dinilai merupakan lagu yang kacau dan berantakan. Nyatanya, lagu ini menjadi hit, dan popularitasnya meroket. Kepingan sejarah perjalanan Queen ini, diselipkan dalam film Bohemian Rhapsody . Mulai dari saat mereka masih menyandang nama ‘Smile’ dan bermain di klub kecil, hingga penampilan akbar mereka di...