Langsung ke konten utama

Semarang Bersiap Bebaskan Langitnya dari Kabel Semrawut

Liputan6.com, Jakarta Kota Semarang kian bersemangat untuk bertransformasi merubah citra dari kota industri menjadi kota pariwisata. Setelah melakukan berbagai revitalisasi area wisata serta aksesbilitas perkotaan, kini Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi selangkah lagi mewujudkan mimpinya membebaskan Kota Semarang dari kabel di udara.

Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu pun mengakui jika tak mudah untuk merealisasikan rencananya memindahkan kabel yang menghalangi langit Ibu Kota Jawa Tengah ke bawah tanah. Pasalnya meskipun project tersebut terdapat dalam Rencana Program Jangka Menengah Daerah Kota Semarang di masa kepemimpinannya, namun baru ada titik terang saat ini.

Dirinya menceritakan jika sebenarnya rencananya untuk menata kabel - kabel di atas jalanan Kota Semarang tersebut telah digulirkan sejak tahun 2016.

"Ada dalam RPJMD, kami mulai tahun 2016 dengan target segitiga emas, tapi gagal. Kemudian tahun 2017 kami upayakan lagi, juga belum berhasil. Alhamdulillah, hari ini kami akhirnya bisa memulai babak baru, dan semoga segera terwujud," terangnya.

"Ini bagian dari upaya Pemkot meningkatkan pelayanan masyarakat dalam bidang telekomunikasi sekaligus menata infrastruktur kota menjadi lebih baik estetikanya, karena tidak ada kabel semrawut," imbuhnya.

 

Investasi Senilai Rp 617 Miliar

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sendiri menggandeng PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) dalam membebaskan langit Kota Semarang dari kabel, melalui penerapan sistem ducting sepanjang lebih dari 500 kilometer di 362 ruas jalan. Kerjasama yang dilakukan dalam bentuk investasi senilai Rp 617 miliar itu ditandatangani di Balai Kota Semarang, Jumat (31/1/2020).

Adapun dengan adanya pengerjaan sistem ducting itu nanti, akan ada pembongkaran trotoar yang masif, mengingat saluran kabel akan diletakkan di bawah tanah. Untuk pasca penandatangan MOU, Hendi selaku Wali Kota Semarang juga berharap masyarakat bisa memaklumi proses pembangunan yang dilakukan.

Di sisi lain, Hendi menegaskan jika setelah adanya saluran kabel bawah tanah di Kota Semarang, operator telekomunikasi diharapkan segera bersedia menurunkan kabelnya yang saat ini berada di atas.

"Operator sangat saya apresiasi ketika mau legawa menurunkan kabelnya. Dan Kami akan upayakan juga koordinasi dengan PLN, PDAM, untuk bisa sekaligus melakukan penataan jaringan layanan masing - masing ke dalam ducting yang telah dibangun," tambahnya.

 

Target Selesai Tahun 2021

Sementara itu, Kepala KSO BPS Moratelindo, Resi Y Brahmani menuturkan jika hampir semua pembangunan infrastruktur kabel serat optik pada semua kota di Indonesia belum tertata dengan baik, sehingga menyebabkan kota tampak kusam dan mengurangi keindahan kota. Maka dari itu perlu sistem ducting dalam hal keberlanjutan pembangunan infrastruktur telekomunikasi.

"Dengan pelaksanaan proyek ini, yang diperkirakan selesai tahun 2021, dari sudut pandang desain jaringan dan estetika infrastruktur suatu kota akan mampu mempersiapkan Kota Semarang menuju smart city yang mendukung pembangunan ekonomi digital," katanya.

Tanggapan positif pun datang dari Kemendagri melalui Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementrian Dalam Negeri, Eko Subowo. Dirinya mengapresiasi Pemkot Semarang dalam menginisiasi kerja sama dengan pihak swasta.

"Ini upaya inovatif. Dana yang dimiliki Pemkot sangat terbatas. Tidak bisa melayani masyarakat lebih cepat tanpa ada keterlibatan swasta," ujarnya.

Ia lantas menyebutkan jika kerja sama pemerintah dan pihak swasta sudah ada payung hukum yakni PP 28 2018 tentang kerja sama daerah, sehingga diharapkan Kota Semarang bisa menjadi contoh bagi kota lain.

Sumber : https://ift.tt/37QkoLC

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendaftar Membludak, Prodi Pendidikan Dokter Masih Menjadi Favorit

JawaPos.com – Calon mahasiswa yang tidak diterima dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 mengalihkan pilihannya untuk belajar ke kampus swasta. Ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pendaftar di perguruan tinggi swasta (PTS) dibanyak tempat. Seperti yang terjadi di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Sejak minggu lalu, antrian pendaftar yang ingin masuk kampus yang berada di Jalan Sutorejo 59 cukup banyak. Mereka rata-rata adalah calon mahasiswa yang gagal lolos di jalur SBMPTN. Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) UM Surabaya Radius Setiyawan mengungkapkan setelah pengumuman jalur SBMPTN, jumlah pendaftar semakin tinggi. Hal tersebut membuat layanan penerimaan calon mahasiswa baru dalam 1 bulan kedepan akan buka setiap hari. Dari pukul 09.00 pagi sampai 15.00 sore. Pendaftaran bisa dilakukan dari rumah maupun langsung datang ke kampus. “Terhitung dari minggu lalu setelah pengumuman SBMPTN terjadi peningkatan pendaftar 5 ...

FOTO: Voli Putri Indonesia Takluk dari Vietnam

Pevoli putri Indonesia berusaha mengembalikan bola saat bertanding melawan Vitenam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Vietnam berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Indonesia pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia Amalia Fajrina Nabila melepas bola ke tim voli Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com...

Bohemian Rhapsody, Kesepian Kronis Freddie Mercury

Liputan6.com, Jakarta Bohemian Rhapsody , salah satu lagu ikonis dalam industri musik, ternyata awalnya tidak disambut dengan hangat. Pihak label merasa lagu yang berdurasi enam menit ini, terlalu panjang untuk dijadikan sebuah single utama. Queen yang mencipatakan lagu eksperimental ini dengan sepenuh jiwa, memberontak. Freddie Mercury (Rami Malek) dkk telah mengambil keputusan bahwa Bohemian Rhapsody akan menjadi single utama album baru mereka, A Night at the Opera . Tak ada tawar menawar, ini adalah keputusan absolut. Queen lantas keluar dari label, dan berusaha mempromosikan lagu ini sendiri. Hanya saja, para pengamat musik merasa satu suara tentang lagu ini. Bohemian Rhapsody dinilai merupakan lagu yang kacau dan berantakan. Nyatanya, lagu ini menjadi hit, dan popularitasnya meroket. Kepingan sejarah perjalanan Queen ini, diselipkan dalam film Bohemian Rhapsody . Mulai dari saat mereka masih menyandang nama ‘Smile’ dan bermain di klub kecil, hingga penampilan akbar mereka di...