Langsung ke konten utama

Kasus Karhutla 2020 Diprediksi Menjadi-jadi, Polisi Luncurkan Aplikasi Lancang Kuning

Liputan6.com, Pekanbaru - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menjadi ancaman serius tahun 2020. Jika tak diantisipasi dengan cepat, bencana kabut asap seperti tahun 2019 kembali terjadi.

Kebakaran lahan tahun 2020 diprediksi lebih parah dari tahun sebelumnya. Pasalnya berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kemarau panjang bersifat kering terjadi selama tujuh bulan.

Sebagai langkah, Polda Riau sudah menyiapkan aplikasi Dashboard Lancang Kuning agar titik api bisa diantisipasi cepat. Aplikasi ini menggabungkan sistem, sumber daya manusia, dan teknologi.

"Kemudian didukung manajemen anggaran untuk menangani karhutla. Harapannya tidak ada asap, tidak ada titik api tahun 2020," kata Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi di Pekanbaru, Selasa, 31 Desember 2019.

Agung menjelaskan, aplikasi dibuat untuk mendeteksi titik panas sebagai indikasi kebakaran lahan. Personel lalu dikerahkan secepat mungkin ke areal titik panas sehingga tidak meluas menjadi kebakaran lahan.

Selain aplikasi Lancang Kuning, Agung menyebut bakal memobilisasi relawan karhutla di setiap desa di Riau. Relawan ini bakal membantu polisi dan TNI serta pemerintah menekan titik api.

"Agar tidak kekurangan tenaga pemadam di lapangan jika terjadi kebakaran lahan sehingga api padam," tegas pria berbintang dua di pundaknya ini.

Selain itu, Agung juga menyebut bakal mengintensifkan kegiatan penyuluhan dan mitigasi kebakaran lahan hingga pelosok daerah. Pembuatan embung sebagai cadangan air saat musim kemarau tiba terus dilakukan.

Begitu juga halnya dengan pembuatan sekat kanal di lahan gambut untuk menjaga kadar air. Jika musim panas tiba, cadangan air selalu ada dan gambut tetap basah sehingga tidak memicu kebakaran lahan.

"Sosialisasi dan focus group discussion tentang bahaya kebakaran lahan diintensifkan, begitu juga dengan penyebaran spanduk serta penyebaran maklumat," sebut Agung.

81 Tersangka

Kabut asap hasil kebakaran lahan yang menyelimuti Provinsi Riau beberapa waktu lalu. (Liputan6.com/M Syukur)
Kabut asap hasil kebakaran lahan yang menyelimuti Provinsi Riau beberapa waktu lalu. (Liputan6.com/M Syukur)

Selama tahun 2019, Polda Riau selain rajin mensosialisasikan bahaya kebakaran juga rutin menangkap pelaku pembakar lahan. Sudah ada 74 kasus ditangani, termasuk melibatkan perusahaan sawit.

Dari 74 kasus itu, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau menetapkan 81 tersangka. Di mana 4 di antaranya merupakan petinggi perusahaan di Riau tapi tidak semuanya ditahan.

Dalam kasus kebakaran lahan yang melibatkan perusahaan, hanya 2 orang ditahan. Sisanya tidak ditahan karena statusnya mewakili perusahaan sehingga tidak bisa dipidana badan.

"Dari semua tersangka itu ada 1687 hektare lahan yang ditangani atau telah terbakar," sebut Agung.

Agung menjelaskan, ada satu perkara yang dihentikan atau dikeluarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3). Penyidik punya alasan kuat mengeluarkan SP3 karena tersangkanya meninggal dunia.

Selain itu, semua kasus kebakaran sudah ada yang selesai dan diserahkan ke kejaksaan supaya tersangka segera diadili. Sisanya masih ada berkas tengah diteliti jaksa untuk melihat apakah masih ada kekurangan.

"3 kasus masih penyidikan, 5 tahap I (diteliti jaksa) dan 65 perkara sudah tahap II atau dinyatakan lengkap berkasnya," sebut Agung.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Sumber : https://ift.tt/2sBreFy

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendaftar Membludak, Prodi Pendidikan Dokter Masih Menjadi Favorit

JawaPos.com – Calon mahasiswa yang tidak diterima dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 mengalihkan pilihannya untuk belajar ke kampus swasta. Ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pendaftar di perguruan tinggi swasta (PTS) dibanyak tempat. Seperti yang terjadi di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Sejak minggu lalu, antrian pendaftar yang ingin masuk kampus yang berada di Jalan Sutorejo 59 cukup banyak. Mereka rata-rata adalah calon mahasiswa yang gagal lolos di jalur SBMPTN. Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) UM Surabaya Radius Setiyawan mengungkapkan setelah pengumuman jalur SBMPTN, jumlah pendaftar semakin tinggi. Hal tersebut membuat layanan penerimaan calon mahasiswa baru dalam 1 bulan kedepan akan buka setiap hari. Dari pukul 09.00 pagi sampai 15.00 sore. Pendaftaran bisa dilakukan dari rumah maupun langsung datang ke kampus. “Terhitung dari minggu lalu setelah pengumuman SBMPTN terjadi peningkatan pendaftar 5 ...

FOTO: Voli Putri Indonesia Takluk dari Vietnam

Pevoli putri Indonesia berusaha mengembalikan bola saat bertanding melawan Vitenam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Vietnam berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Indonesia pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia Amalia Fajrina Nabila melepas bola ke tim voli Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com...

Bohemian Rhapsody, Kesepian Kronis Freddie Mercury

Liputan6.com, Jakarta Bohemian Rhapsody , salah satu lagu ikonis dalam industri musik, ternyata awalnya tidak disambut dengan hangat. Pihak label merasa lagu yang berdurasi enam menit ini, terlalu panjang untuk dijadikan sebuah single utama. Queen yang mencipatakan lagu eksperimental ini dengan sepenuh jiwa, memberontak. Freddie Mercury (Rami Malek) dkk telah mengambil keputusan bahwa Bohemian Rhapsody akan menjadi single utama album baru mereka, A Night at the Opera . Tak ada tawar menawar, ini adalah keputusan absolut. Queen lantas keluar dari label, dan berusaha mempromosikan lagu ini sendiri. Hanya saja, para pengamat musik merasa satu suara tentang lagu ini. Bohemian Rhapsody dinilai merupakan lagu yang kacau dan berantakan. Nyatanya, lagu ini menjadi hit, dan popularitasnya meroket. Kepingan sejarah perjalanan Queen ini, diselipkan dalam film Bohemian Rhapsody . Mulai dari saat mereka masih menyandang nama ‘Smile’ dan bermain di klub kecil, hingga penampilan akbar mereka di...