Langsung ke konten utama

Risma Minta Prioritaskan Infrastruktur untuk Piala Dunia U-20

JawaPos.com – Pemerintah Kota Surabaya benar-benar serius menyiapkan Gelora Bung Tomo (GBT) sebagai calon tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Persiapan tidak hanya dilakukan dengan kerja bakti yang dilakukan beberapa waktu lalu. Kali ini, stadion akan dibuat lebih rindang.

Caranya, dengan penanaman banyak pohon seperti tabebuya di sekitar stadion GBT, Sabtu (30/11). Wali Kota Tri Rismaharini memimpin penanaman pohon tersebut. Namun, dia tidak sendirian. Hadir beberapa kepala dinas termasuk Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi.

Dalam sambutannya, Risma mengatakan butuh kebersamaan dalam membangun GBT. Pohon-pohon memang sengaja ditanam sekarang supaya ada waktu lebih untuk tumbuh. Jika dalam beberapa tahun ke depan pohon itu menjadi besar, kawasan GBT bisa lebih dingin.

Selain itu, Risma juga mengatakan kalau pembangunan GBT tidak hanya untuk Piala Dunia U-20 saja. Risma ingin GBT menjadi tempat untuk menyelenggarakan event olah raga level internasional. Termasuk, Formula 1.

“Someday saya nggak jadi wali kota lagi. Tapi saya berharap agenda ini bisa terus berlanjut karena membanggakan Surabaya,” ucap Risma.

Oleh sebab itu, pembangunan GBT akan terus berjalan. Malah, beberapa aspek disebutnya sudah beres pada 2020. “Tahun depan sudah harus clear. Termasuk pembangunan tiga akses menuju GBT,” katanya.

Di tempat yang sama, Eri Cahyadi mengungkapkan kalau Risma ingin Surabaya siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Itulah kenapa, pembangunan di GBT menjadi salah satu prioritas pembangunan. Sebab, ajang Piala Dunia U-20 bisa menjadi akselerasi pertumbuhan bagi setiap sektor di Surabaya.

“Sektor hospitality seperti perhotelan dan restoran harus bisa memaksimalkan. Sebab, kunjungan bakal meningkat. Begitu juga warga-warga kampung. Tidak boleh cuma sebagai penonton, warga harus ikut terlibat dalam perputaran ekonomi ajang ini,” ungkap Eri.

Lebih lanjut Eri mengatakan, penanaman pohon tabebuya di sekitar GBT merupakan penanda simbolis ribuan pohon yang segera ditanam. Katanya, tabebuya yang mirip bunga Sakura itu tidak hanya ditanam di sekitar kandang Persebaya. Tetapi juga sekeliling Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo.

Nantinya, lanjut Eri, penanaman Tabebuya difokuskan pada sisi TPA yang menghadap GBT. Fungsinya, menjadi buffer zone untuk membentengi TPA Benowo. “Kami akan pilih jenis-jenis pohon tertentu dengan kemampuan paling maksimal menyerap bau dan gas rumah kaca dari TPA,” kata Eri.

Sumber : https://ift.tt/2OXwWc5

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendaftar Membludak, Prodi Pendidikan Dokter Masih Menjadi Favorit

JawaPos.com – Calon mahasiswa yang tidak diterima dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 mengalihkan pilihannya untuk belajar ke kampus swasta. Ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pendaftar di perguruan tinggi swasta (PTS) dibanyak tempat. Seperti yang terjadi di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Sejak minggu lalu, antrian pendaftar yang ingin masuk kampus yang berada di Jalan Sutorejo 59 cukup banyak. Mereka rata-rata adalah calon mahasiswa yang gagal lolos di jalur SBMPTN. Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) UM Surabaya Radius Setiyawan mengungkapkan setelah pengumuman jalur SBMPTN, jumlah pendaftar semakin tinggi. Hal tersebut membuat layanan penerimaan calon mahasiswa baru dalam 1 bulan kedepan akan buka setiap hari. Dari pukul 09.00 pagi sampai 15.00 sore. Pendaftaran bisa dilakukan dari rumah maupun langsung datang ke kampus. “Terhitung dari minggu lalu setelah pengumuman SBMPTN terjadi peningkatan pendaftar 5 ...

FOTO: Voli Putri Indonesia Takluk dari Vietnam

Pevoli putri Indonesia berusaha mengembalikan bola saat bertanding melawan Vitenam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Vietnam berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Indonesia pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia Amalia Fajrina Nabila melepas bola ke tim voli Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com...

Bohemian Rhapsody, Kesepian Kronis Freddie Mercury

Liputan6.com, Jakarta Bohemian Rhapsody , salah satu lagu ikonis dalam industri musik, ternyata awalnya tidak disambut dengan hangat. Pihak label merasa lagu yang berdurasi enam menit ini, terlalu panjang untuk dijadikan sebuah single utama. Queen yang mencipatakan lagu eksperimental ini dengan sepenuh jiwa, memberontak. Freddie Mercury (Rami Malek) dkk telah mengambil keputusan bahwa Bohemian Rhapsody akan menjadi single utama album baru mereka, A Night at the Opera . Tak ada tawar menawar, ini adalah keputusan absolut. Queen lantas keluar dari label, dan berusaha mempromosikan lagu ini sendiri. Hanya saja, para pengamat musik merasa satu suara tentang lagu ini. Bohemian Rhapsody dinilai merupakan lagu yang kacau dan berantakan. Nyatanya, lagu ini menjadi hit, dan popularitasnya meroket. Kepingan sejarah perjalanan Queen ini, diselipkan dalam film Bohemian Rhapsody . Mulai dari saat mereka masih menyandang nama ‘Smile’ dan bermain di klub kecil, hingga penampilan akbar mereka di...