Langsung ke konten utama

Otavio Dutra: Seperti Messi dan Ronaldo, Ada yang Suka, Ada yang Tidak

JawaPos.com – Otavio Dutra menuai kritik atas performanya ketika melawan Semen Padang (28/11). Bahkan, sempat muncul petisi untuk memarkir pemain naturalisasi itu hingga akhir kompetisi. Nah, selepas latihan dengan skuad Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Delta Sidoarjo kemarin, Dutra akhirnya buka suara.

Dutra menanggapi komentar netizen dengan santai. Menurut pemilik nomor punggung 5 itu, kritik adalah hal yang wajar untuk pemain profesional. Bahkan, eks pemain Bhayangkara FC tersebut tak tahu ada petisi yang beredar.

Persebaya Surabaya

’’Biasa saja, di mana-mana sama. Ada yang pro dan ada yang kontra. Sebagai pemain profesional, itu biasa,’’ kata Dutra. ’’Seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, ada yang suka dan tidak suka pada mereka,’’ imbuhnya.

Dutra tak mau terlalu memusingkan omongan netizen. Dia memilih fokus pada laga kontra Madura United besok. Pada sesi latihan kemarin, Dutra pun tampak serius. ’’Kami tahu Madura United kuat di kandang. Tetapi, hari ini (kemarin, Red) kami sudah kembali latihan dan kami sudah melakukan persiapan. Dan semoga dapat poin di sana,’’ paparnya.

Di sisi lain, Green Force kemarin harus berlatih tanpa pelatih kepala Aji Santoso. Aji izin untuk menghadiri wisuda putrinya. Latihan dipimpin asisten pelatih Bejo Sugiantoro. Dalam sesi latihan jelang lawatan ke Madura, Persebaya gencar membenahi finishing. Itu tak terlepas dari evaluasi laga kontra Semen Padang. Sebab, saat melawan Semen Padang, Persebaya membuang banyak peluang.

Berdasar statistik yang dihimpun Statoskop, saat duel kontra Semen Padang, Persebaya mencatatkan 21 tembakan. Namun, hanya tujuh yang tepat sasaran dan cuma satu yang menjadi gol.

’’Semua menu latihan sudah disampaikan oleh beliau (Aji, Red) kepada saya dan coach Uston Nawawi. Saya hanya menyampaikan. Termasuk tambahan finishing itu juga dari coach Aji,’’ kata Bejo.

’’Saya tidak mau melenceng dari program coach Aji. Saya hanya memotivasi pemain dan mengatakan bahwa semua pertandingan adalah final. Karena itu bisa mengangkat kami ke papan atas,’’ imbuh ayah kandung pemain timnas U-23 Rachmat Irianto tersebut.

Sumber : https://ift.tt/2OySaOq

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendaftar Membludak, Prodi Pendidikan Dokter Masih Menjadi Favorit

JawaPos.com – Calon mahasiswa yang tidak diterima dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 mengalihkan pilihannya untuk belajar ke kampus swasta. Ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pendaftar di perguruan tinggi swasta (PTS) dibanyak tempat. Seperti yang terjadi di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Sejak minggu lalu, antrian pendaftar yang ingin masuk kampus yang berada di Jalan Sutorejo 59 cukup banyak. Mereka rata-rata adalah calon mahasiswa yang gagal lolos di jalur SBMPTN. Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) UM Surabaya Radius Setiyawan mengungkapkan setelah pengumuman jalur SBMPTN, jumlah pendaftar semakin tinggi. Hal tersebut membuat layanan penerimaan calon mahasiswa baru dalam 1 bulan kedepan akan buka setiap hari. Dari pukul 09.00 pagi sampai 15.00 sore. Pendaftaran bisa dilakukan dari rumah maupun langsung datang ke kampus. “Terhitung dari minggu lalu setelah pengumuman SBMPTN terjadi peningkatan pendaftar 5 ...

FOTO: Voli Putri Indonesia Takluk dari Vietnam

Pevoli putri Indonesia berusaha mengembalikan bola saat bertanding melawan Vitenam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Vietnam berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Indonesia pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia Amalia Fajrina Nabila melepas bola ke tim voli Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com...

Bohemian Rhapsody, Kesepian Kronis Freddie Mercury

Liputan6.com, Jakarta Bohemian Rhapsody , salah satu lagu ikonis dalam industri musik, ternyata awalnya tidak disambut dengan hangat. Pihak label merasa lagu yang berdurasi enam menit ini, terlalu panjang untuk dijadikan sebuah single utama. Queen yang mencipatakan lagu eksperimental ini dengan sepenuh jiwa, memberontak. Freddie Mercury (Rami Malek) dkk telah mengambil keputusan bahwa Bohemian Rhapsody akan menjadi single utama album baru mereka, A Night at the Opera . Tak ada tawar menawar, ini adalah keputusan absolut. Queen lantas keluar dari label, dan berusaha mempromosikan lagu ini sendiri. Hanya saja, para pengamat musik merasa satu suara tentang lagu ini. Bohemian Rhapsody dinilai merupakan lagu yang kacau dan berantakan. Nyatanya, lagu ini menjadi hit, dan popularitasnya meroket. Kepingan sejarah perjalanan Queen ini, diselipkan dalam film Bohemian Rhapsody . Mulai dari saat mereka masih menyandang nama ‘Smile’ dan bermain di klub kecil, hingga penampilan akbar mereka di...