Langsung ke konten utama

Cegah Tawuran Berulang di Manggarai, Polisi Akan Buat Pos Gabungan

Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Jakarta Selatan menyatakan tengah mencari akar masalah tawuran di kawasan Manggarai yang kerap berulang. Sejumlah tokoh masyarakat pun dilibatkan.

"Arahan dari bapak Kapolres (Kombes Pol Bastoni Purnama), sejak semalam tim kami dari reskrim Polres maupun Polsek dan juga melibatkan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh pemuda, kita mencari tahu akar permasalahan dan juga penyeban terjadinya tawuran semalam," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Andi Sinjaya di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu 30 Oktober Oktober.

Andi mengungkapkan, tidak menutup kemungkinan akan membuat pos gabungan dari Polres Metro Jakarta Pusat dan Polres Metro Jakarta Selatan yang tempatnya berada di perbatasan dua wilayah tersebut.

"Nanti kita ajak seluruhnya, dari Kamtibnas, Polres, Polsek, TNI dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama menjaga," kata Andi.

Sementara itu, anggota polisi bernama Briptu Daru menjadi korban saat aksi tawuran antarwarga di kawasan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa malam 29 Oktober 2019. 

Andi Sinjaya mengatakan, Daru mengalami luka bacok di bagian punggung dan lengan kanannya.

Andi mengatakan, Daru terkena luka bacok ketika tengah mengamankan lokasi tawuran. "Dia sedang berusaha mengamankan, lalu pelaku tawuran mengeroyok anggota," ujarnya.

Daru langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur guna menjalani perawatan. Kondisinya pun mulai membaik. 

Cari Pelaku

Ilustrasi tawuran

Andi mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan dan memeriksa beberapa saksi. Ia menduga, pelaku pembacokan anggota Polri itu berjumlah lebih dari satu orang.

"Bisa beberapa orang (pelaku pembacokan). Namun untuk sementara belum (penetapan tersangka). Nanti kita akan mengidentifikasi para pelakunya, baik yang melakukan perusakan, membawa senjata tajam, dan juga pihak-pihak yang menjadi korban atas tawuran tadi malam," kata dia.

Terkait rekaman CCTV, Andi mengaku masih mencarinya. "Ya, kita jug mencari beberapa hasil rekaman dan CCTV di sekitaran TKP," pungkas Andi.

Tawuran antarwarga kembali terjadi di kawasan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa 29 Oktober 2019. Tawuran terjadi sekitar pukul 18.24 WIB.

Camat Tebet Dyan Airlangga mengatakan, tawuran antarwarga bermula dari saling ejek di media sosial. Lalu mereka bertemu di dunia nyata dan saling menembaki petasan. Dia mengaku sempat melerai tawuran.

"Iya mereka komunikasi lewat media sosial, ejek 'apa lu apa lu'. Awalnya mereka pakai petasan. Tadi saya dari situ sore-sore, saya kumpul sama anak-anak, saya bilang 'ayo pulang, ayo pulang'," kata Dyan saat dihubungi, Jakarta, Selasa 29 Oktober 2019.

 

 

Reporter: Ronald Chaniago

Sumber: Merdeka

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Sumber : https://ift.tt/2qagCf3

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendaftar Membludak, Prodi Pendidikan Dokter Masih Menjadi Favorit

JawaPos.com – Calon mahasiswa yang tidak diterima dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 mengalihkan pilihannya untuk belajar ke kampus swasta. Ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pendaftar di perguruan tinggi swasta (PTS) dibanyak tempat. Seperti yang terjadi di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Sejak minggu lalu, antrian pendaftar yang ingin masuk kampus yang berada di Jalan Sutorejo 59 cukup banyak. Mereka rata-rata adalah calon mahasiswa yang gagal lolos di jalur SBMPTN. Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) UM Surabaya Radius Setiyawan mengungkapkan setelah pengumuman jalur SBMPTN, jumlah pendaftar semakin tinggi. Hal tersebut membuat layanan penerimaan calon mahasiswa baru dalam 1 bulan kedepan akan buka setiap hari. Dari pukul 09.00 pagi sampai 15.00 sore. Pendaftaran bisa dilakukan dari rumah maupun langsung datang ke kampus. “Terhitung dari minggu lalu setelah pengumuman SBMPTN terjadi peningkatan pendaftar 5 ...

FOTO: Voli Putri Indonesia Takluk dari Vietnam

Pevoli putri Indonesia berusaha mengembalikan bola saat bertanding melawan Vitenam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Vietnam berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Indonesia pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia Amalia Fajrina Nabila melepas bola ke tim voli Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com...

Bohemian Rhapsody, Kesepian Kronis Freddie Mercury

Liputan6.com, Jakarta Bohemian Rhapsody , salah satu lagu ikonis dalam industri musik, ternyata awalnya tidak disambut dengan hangat. Pihak label merasa lagu yang berdurasi enam menit ini, terlalu panjang untuk dijadikan sebuah single utama. Queen yang mencipatakan lagu eksperimental ini dengan sepenuh jiwa, memberontak. Freddie Mercury (Rami Malek) dkk telah mengambil keputusan bahwa Bohemian Rhapsody akan menjadi single utama album baru mereka, A Night at the Opera . Tak ada tawar menawar, ini adalah keputusan absolut. Queen lantas keluar dari label, dan berusaha mempromosikan lagu ini sendiri. Hanya saja, para pengamat musik merasa satu suara tentang lagu ini. Bohemian Rhapsody dinilai merupakan lagu yang kacau dan berantakan. Nyatanya, lagu ini menjadi hit, dan popularitasnya meroket. Kepingan sejarah perjalanan Queen ini, diselipkan dalam film Bohemian Rhapsody . Mulai dari saat mereka masih menyandang nama ‘Smile’ dan bermain di klub kecil, hingga penampilan akbar mereka di...