Langsung ke konten utama

5 Bek Tengah Terbaik dalam Sejarah Premier League

Jakarta - Premier Leaguemerupakan salah satu kompetisi sepak bola paling sengit di Eropa. Bukan pemandangan aneh, klub papan atas dibuat kesulitan menghadapi klub kelas medioker.

Dalam memperebutkan gelar Premier League, sebuah tim memerlukan pertahanan yang tangguh. Salah satu pos yang terpenting di lini pertahanan adalah bek tengah.

Bek tengah berperan dalam menghentikan alur serangan tim lawan untuk mencetak gol. Tekel, intersep, dan duel bola-bola atas selalu dilakukan oleh bek tengah demi menjaga kesucian gawang.

Saat ini terdapat beberapa bek tengah berkualitas seperti Virgil van Dijk, Toby Alderwireld, dan John Stones. Namun, mereka masih terlalu dini untuk disejajarkan dengan bek-bek legendaris yang pernah bermain di Premier League.

Siapa saja bek tengah terbaik sepanjang sejarah Premier League? Berikut kami rangkum lima bek tengah terbaik Premier League sepanjang masa:

John Terry

John Terry (AFP/Ben Stansall)

Fans Chelsea pasti tidak akan melupakan jasa dari seorang John Terry. Eks kapten timnas Inggris tersebut telah menjadi pemimpin dan panutan bagi skuat Chelsea.

Terry menjadi bek tengah terbaik Premier League dengan membuat 214 clean sheet dari 492 laga bersama The Blues. Terry selalu tampil sigap menjaga pertahanan dengan melakukan banyak sapuan dan intersep.

Bersama Chelsea, Terry telah mempersembahkan lima gelar Premier League, lima Piala FA, empat gelar Community Shiled, tiga Piala Liga, satu gelar Liga Champions, dan satu gelar Liga Europa.

Rio Ferdinand

Rio Ferdinand (AFP/Andrew Yates)

Rio Ferdinand merupakan salah satu bek tengah terbaik di Premier League. Eks bek timnas Inggris tersebut sering dipasangkan dengan Nemanja Vidic di lini bertahan Manchester United.

Ferdinand tangguh dalam menjaga lini pertahanan. Ferdinand juga kerap maju membantu serangan, terutama saat servis bola mati.

Selama berkarier di West Ham United, Leeds United, Manchester United, dan QPR, Ferdinand pernah meraih satu trofi Piala Intertoto, enam gelar Premier League, enam gelar Community Shield, tiga Piala Liga, satu gelar Liga Champions dan satu Piala Dunia Antar Klub.

Sol Campbell

Sol Campbell (IAN KINGTON / AFP)

Sol Campbell merupakan salah satu legenda bagi Arsenal. Namun, eks bek Inggris tersebut juga pernah membela tim rival abadi The Gunners, yaitu Tottenham Hotspur.

Selain membela dua klub London Utara, Tottenham Hotspur dan Arsenal, Campbell pernah memperkuat Portsmouth. Selama 17 tahun berkarier, Campbell telah meraih satu Piala Liga, dua gelar Premier League, tiga Piala FA dan satu gelar Community Shield.

 

Tony Adams

Arsene Wenger dan Tony Adams saat menjuarai Premier Leauge pada 1998. (Dok. Arsenal)

Tony Adam adalah perwujudan dari efek transformative Arsene Wenger pada saat membesut Arsenal. Pemain yang dijuluki sebagai Mr. Arsenal menjadi bagian dari kesuksesan The Gunners di era awal Premier League.

Adams telah menghabiskan 22 tahun bersama Arsenal. Hal itu yang membuat Arsenal membangun sebuah patung untuk menghargai jasanya.

Selama berkarier, Adams telah memenangi empat gelar Premier League, tiga Piala FA, satu Piala Liga, satu Piala Winners, dan dua gelar Community Shield.

 

 

Nemanja Vidic

Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic (ibtimes.co.uk)

Pada 2006, Manchester United mendatangkan Nemanja Vidic dari Spartak Moscow untuk menjadi tandem Rio Ferdinand di lini pertahanan. Bek asal Serbia tersebut juga menjadi seorang pemimpin bagi skuat Setan Merah

Vidic merupakan pekerja keras. Tak jarang, ia bergelut dengan pemain lawan hingga berdarah-darah.

Vidic telah membela Manchester United selama sembilan musim. Bersama Manchester United, Vidic telah menorehkan tiga Piala Liga, lima gelar Premier League, lima gelar Community Shield, satu Liga Champions, dan satu Piala Dunia Antar Klub. (Tegar Juel)

Sumber: Premier League

Sumber : https://ift.tt/31YZ56Y

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendaftar Membludak, Prodi Pendidikan Dokter Masih Menjadi Favorit

JawaPos.com – Calon mahasiswa yang tidak diterima dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 mengalihkan pilihannya untuk belajar ke kampus swasta. Ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pendaftar di perguruan tinggi swasta (PTS) dibanyak tempat. Seperti yang terjadi di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Sejak minggu lalu, antrian pendaftar yang ingin masuk kampus yang berada di Jalan Sutorejo 59 cukup banyak. Mereka rata-rata adalah calon mahasiswa yang gagal lolos di jalur SBMPTN. Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) UM Surabaya Radius Setiyawan mengungkapkan setelah pengumuman jalur SBMPTN, jumlah pendaftar semakin tinggi. Hal tersebut membuat layanan penerimaan calon mahasiswa baru dalam 1 bulan kedepan akan buka setiap hari. Dari pukul 09.00 pagi sampai 15.00 sore. Pendaftaran bisa dilakukan dari rumah maupun langsung datang ke kampus. “Terhitung dari minggu lalu setelah pengumuman SBMPTN terjadi peningkatan pendaftar 5 ...

FOTO: Voli Putri Indonesia Takluk dari Vietnam

Pevoli putri Indonesia berusaha mengembalikan bola saat bertanding melawan Vitenam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Vietnam berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Indonesia pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia Amalia Fajrina Nabila melepas bola ke tim voli Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com...

Bohemian Rhapsody, Kesepian Kronis Freddie Mercury

Liputan6.com, Jakarta Bohemian Rhapsody , salah satu lagu ikonis dalam industri musik, ternyata awalnya tidak disambut dengan hangat. Pihak label merasa lagu yang berdurasi enam menit ini, terlalu panjang untuk dijadikan sebuah single utama. Queen yang mencipatakan lagu eksperimental ini dengan sepenuh jiwa, memberontak. Freddie Mercury (Rami Malek) dkk telah mengambil keputusan bahwa Bohemian Rhapsody akan menjadi single utama album baru mereka, A Night at the Opera . Tak ada tawar menawar, ini adalah keputusan absolut. Queen lantas keluar dari label, dan berusaha mempromosikan lagu ini sendiri. Hanya saja, para pengamat musik merasa satu suara tentang lagu ini. Bohemian Rhapsody dinilai merupakan lagu yang kacau dan berantakan. Nyatanya, lagu ini menjadi hit, dan popularitasnya meroket. Kepingan sejarah perjalanan Queen ini, diselipkan dalam film Bohemian Rhapsody . Mulai dari saat mereka masih menyandang nama ‘Smile’ dan bermain di klub kecil, hingga penampilan akbar mereka di...