Langsung ke konten utama

NTT Surga Ikan Segar tapi Kasus Stunting Tinggi, Kenapa Ya?

Liputan6.com, Maumere - Masalah stunting di Nusa Tenggara Timur (NTT) masih menjadi pekerjaan rumah yang harus cepat dibereskan.

Saat ini, angka stunting di daerah yang terkenal dengan keindahan alamnya seperti Labuan Bajo dan Pulau Komodo tersebut masih tinggi. Secara nasional, kedudukannya ada di peringkat ke-2 setelah Papua.

"Stunting di NTT itu 46 persen. Paling tinggi Papua, setelah itu di sini," kata Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo di Maumere, Nusa Tenggara Timur, belum lama ini ditulis Selasa (1/10/2019).

Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Josef Nae Soi, tak menampik hal tersebut. Dia sendiri mengaku sangat menyayangkan hal tersebut, mengingat NTT punya banyak sumber ikan. 

"Ikan itu sumber protein. Di sini gampang untuk mendapatkan sumber protein, tapi stunting masih menjadi masalah," kata Josef.

 

 

Faktor Penyebab Stunting

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dan Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT),Josef Nae Soi dalam diskusi menyambut Hari Kontrasepsi Sedunia Tahun 2019 yang dipusatkan di STFK Ledalero, Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (26/09).

Hasto Wardoyo mengingatkan bahwa banyak faktor yang menyebabkan stunting bisa terjadi. Menurut Hasto, hanya 30 persen yang dipengaruhi oleh nutrisi dan kesehatan. Sedangkan 70 persen sisanya dipengaruhi hal lain, seperti lingkungan dan sanitasi air bersih.

"Pengaruh dari luar saya pikir masih banyak," ujarnya.

Lebih lanjut, Josef menjelaskan bahwa selama ini masyarakat di sana selalu mengabaikan apa yang sudah alam sediakan di pekarangan rumah maupun sekitarnya.

"Dari pekarangan rumah kita ada kelor. Di laut kita ada ikan. Tapi kita selalu mengandalkan dari luar. Ini yang belum dieksplorasi dan eksploitasi," kata Josef.

Ke depan, tambah Josef, tidak boleh lagi angka stunting tinggi karena gizi buruk atau kekurangan gizi.

"Kuncinya adalah pendidikan. Pendidikan itu mulai dari keluarga, lingkungan, sampai sekolah. Sehingga kita lebih memahaminya," ujarnya.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

Sumber : https://ift.tt/2nW6UMp

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendaftar Membludak, Prodi Pendidikan Dokter Masih Menjadi Favorit

JawaPos.com – Calon mahasiswa yang tidak diterima dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 mengalihkan pilihannya untuk belajar ke kampus swasta. Ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pendaftar di perguruan tinggi swasta (PTS) dibanyak tempat. Seperti yang terjadi di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Sejak minggu lalu, antrian pendaftar yang ingin masuk kampus yang berada di Jalan Sutorejo 59 cukup banyak. Mereka rata-rata adalah calon mahasiswa yang gagal lolos di jalur SBMPTN. Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) UM Surabaya Radius Setiyawan mengungkapkan setelah pengumuman jalur SBMPTN, jumlah pendaftar semakin tinggi. Hal tersebut membuat layanan penerimaan calon mahasiswa baru dalam 1 bulan kedepan akan buka setiap hari. Dari pukul 09.00 pagi sampai 15.00 sore. Pendaftaran bisa dilakukan dari rumah maupun langsung datang ke kampus. “Terhitung dari minggu lalu setelah pengumuman SBMPTN terjadi peningkatan pendaftar 5 ...

FOTO: Voli Putri Indonesia Takluk dari Vietnam

Pevoli putri Indonesia berusaha mengembalikan bola saat bertanding melawan Vitenam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Vietnam berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Indonesia pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia Amalia Fajrina Nabila melepas bola ke tim voli Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com...

Bohemian Rhapsody, Kesepian Kronis Freddie Mercury

Liputan6.com, Jakarta Bohemian Rhapsody , salah satu lagu ikonis dalam industri musik, ternyata awalnya tidak disambut dengan hangat. Pihak label merasa lagu yang berdurasi enam menit ini, terlalu panjang untuk dijadikan sebuah single utama. Queen yang mencipatakan lagu eksperimental ini dengan sepenuh jiwa, memberontak. Freddie Mercury (Rami Malek) dkk telah mengambil keputusan bahwa Bohemian Rhapsody akan menjadi single utama album baru mereka, A Night at the Opera . Tak ada tawar menawar, ini adalah keputusan absolut. Queen lantas keluar dari label, dan berusaha mempromosikan lagu ini sendiri. Hanya saja, para pengamat musik merasa satu suara tentang lagu ini. Bohemian Rhapsody dinilai merupakan lagu yang kacau dan berantakan. Nyatanya, lagu ini menjadi hit, dan popularitasnya meroket. Kepingan sejarah perjalanan Queen ini, diselipkan dalam film Bohemian Rhapsody . Mulai dari saat mereka masih menyandang nama ‘Smile’ dan bermain di klub kecil, hingga penampilan akbar mereka di...