Langsung ke konten utama

Bela Pemain Muda, Solskjaer Panen Kritik dari Fans MU

Manchester - Ole Gunnar Solskjaer mendapat serangan kritikan dari suporter Manchester United terkait komentarnya mengenai Jesse Lingard dan Alexis Sanchez. Suporter menilai kalau Solskjaer tidak memiliki penilaian yang relevan kepada dua pemain Manchester United tersebut.

Jesse Lingard sedang menjadi bulan-bulanan suporter Manchester United karena performanya yang buruk. Suporter menilai kalau Lingard tak layak untuk masuk skuat.

Hal yang sama juga berlaku kepada Alexis Sanchez. Sejak didatangkan dari Arsenal, Sachez tak bisa menunjukkan performa terbaiknya bersama Manchester United.

Untuk Sanchez, Manchester United telah menemukan solusi dengan meminjamkan pemain tersebut ke Inter Milan. Namun, komentar Solskjaer yang mengatakan kalau Sanchez masih memiliki masa depan di Manchester United mendapat sorotan dari suporter.

“Jesse Lingard bukanlah pemain yang tajam jika dimainkan sebagai striker. Namun, ia memiliki kontribusi yang positif jika bermain di posisi lain, yaitu posisi untuk mendukung striker,” ujar Solskjaer.

“Ia menunjukkan determinasi untuk tetap bertahan di Manchester United. Ia telah bekerja keras. Buat saya, seorang pemain tidak hanya dinilai dari golnya saja. Namun, ia menjadi satu di antara motor untuk Manchester United.”

“Kami memang kekurangan pemain di lini depan setelah Alexis Sanchez hengkang. Saat ini, kami cuma punya tiga pemain yang bisa berposisi sebagai striker, yaitu Anthony Martial, Marcus Rashford dan Mason Greenwood.”

“Saya rasa peminjaman Alexis adalah hal yang positif bagi Manchester United. Ia bisa mencoba untuk menemukan permainan terbaiknya lagi dan kembali ke Manchester United,” ungkap Solskjaer.

Hal itu menyulut emosi suporter Manchester United yang terlanjur benci dengan performa Lingard dan Sanchez. Menurut mereka, dua pemain tersebut tak pantas berkostum Manchester United.

Komentar Suporter tentang Jesse Lingard dan Alexis Sanchez

Pemain Manchester United, Jesse Lingard. (AP Photo/Dave Thompson)

“Terus memainkan Jesse Lingard akan membuat Ole Gunnar Solskjaer kehilangan pekerjaannya di Manchester United. Ia sama sekali tidak memberikan kontribusi positif.”

“Jika bukan sebagai kreator atau pencetak gol, apa gunanya Lingard bermain di lini depan?”

“Selain itu, Sanchez adalah penipu. Buat apa Solskjaer mengatakan kalau ia masih memiliki masa depan di Manchester United?”

Sumber: Sport Bible

Disadur dari: Bola.com (Penulis Aditya Wicaksono/ Editor Yus Mei Sawitri, published 31/08/2019)

Sumber : https://ift.tt/2ZJj5Jy

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendaftar Membludak, Prodi Pendidikan Dokter Masih Menjadi Favorit

JawaPos.com – Calon mahasiswa yang tidak diterima dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 mengalihkan pilihannya untuk belajar ke kampus swasta. Ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pendaftar di perguruan tinggi swasta (PTS) dibanyak tempat. Seperti yang terjadi di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Sejak minggu lalu, antrian pendaftar yang ingin masuk kampus yang berada di Jalan Sutorejo 59 cukup banyak. Mereka rata-rata adalah calon mahasiswa yang gagal lolos di jalur SBMPTN. Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) UM Surabaya Radius Setiyawan mengungkapkan setelah pengumuman jalur SBMPTN, jumlah pendaftar semakin tinggi. Hal tersebut membuat layanan penerimaan calon mahasiswa baru dalam 1 bulan kedepan akan buka setiap hari. Dari pukul 09.00 pagi sampai 15.00 sore. Pendaftaran bisa dilakukan dari rumah maupun langsung datang ke kampus. “Terhitung dari minggu lalu setelah pengumuman SBMPTN terjadi peningkatan pendaftar 5 ...

FOTO: Voli Putri Indonesia Takluk dari Vietnam

Pevoli putri Indonesia berusaha mengembalikan bola saat bertanding melawan Vitenam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Vietnam berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Indonesia pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia Amalia Fajrina Nabila melepas bola ke tim voli Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com...

Bohemian Rhapsody, Kesepian Kronis Freddie Mercury

Liputan6.com, Jakarta Bohemian Rhapsody , salah satu lagu ikonis dalam industri musik, ternyata awalnya tidak disambut dengan hangat. Pihak label merasa lagu yang berdurasi enam menit ini, terlalu panjang untuk dijadikan sebuah single utama. Queen yang mencipatakan lagu eksperimental ini dengan sepenuh jiwa, memberontak. Freddie Mercury (Rami Malek) dkk telah mengambil keputusan bahwa Bohemian Rhapsody akan menjadi single utama album baru mereka, A Night at the Opera . Tak ada tawar menawar, ini adalah keputusan absolut. Queen lantas keluar dari label, dan berusaha mempromosikan lagu ini sendiri. Hanya saja, para pengamat musik merasa satu suara tentang lagu ini. Bohemian Rhapsody dinilai merupakan lagu yang kacau dan berantakan. Nyatanya, lagu ini menjadi hit, dan popularitasnya meroket. Kepingan sejarah perjalanan Queen ini, diselipkan dalam film Bohemian Rhapsody . Mulai dari saat mereka masih menyandang nama ‘Smile’ dan bermain di klub kecil, hingga penampilan akbar mereka di...