Langsung ke konten utama

3 Alasan James Rodriguez Wajib Dipertahankan Real Madrid

Jakarta - Napoli dan Atletico Madrid menjadi nama yang tertarik mendatangkan James Rodriguez dari Real Madrid pada bursa transfer musim panas ini. 

Presiden Real Madrid Florentino Perez sebelumnya merogoh kocek 75 juta euro ke AS Monaco untuk mendapatkan James Rodriguez usai bersinar di Piala Dunia 2014.

Setelah tampil dengan penampilan oke di bawah asuhan Carlo Ancelotti di Santiago Bernabeu, James jelas tidak disukai oleh Zinedine Zidane yang lebih memilih Isco sebagai sosok gelandang serang di Real Madrid.

James yang terpinggirkan kemudian pindah ke Bayern Munchen dengan status pinjaman.

Sekarang setelah James kembali, Real Madrid berniat menjualnya alih-alih melepasnya dengan status pinjaman. Namun, kami melihat tiga alasan mengapa Zidane harus mempertimbangkan mempertahankan sang pemain.

Pemain Serbabisa

James Rodriguez (AFP/Javier Soriano)

James secara alami jadi pemain serbabisa di Timnas Kolombia.

Penampilannya untuk Kolombia adalah alasan mengapa banyak penggemar tampaknya terkejut dengan performanya yang kurang bagus di level klub. 

Buat negaranya, James telah bermain sebagai pemain sayap, playmaker, dan bahkan gelandang bertahan. Kesemuanya dilakukan sama baiknya.

Zidane perlu bereksperimen mencari posisi yang pas bagi James Rodriguez. Jika Gareth Bale pergi, James bisa menjadi yang amat dibutuhkan Madrid untuk menjaga ketajaman lini serang.

Bisa Menjaga Level Kreativitas

Gelandang Bayern Munchen, James Rodriguez mengikuti latihan di Stadion Santiago Bernabeu di Madrid (30/4). Pada leg pertama Munchen takluk atas Madrid 2-1 di Allianz Arena, Jerman. (AFP Photo/Christof Stache)

Real Madrid baru saja mengalami kekalahan 7-3 melawan rivalnya Atletico Madrid di laga pramusim. Zinedine Zidane masih mencari formulasi yang pas buat pemain-pemain pendatang baru di El Real.

Melihat situasi sekarang, James amat dibutuhkan untuk menambah daya kreatif tim. Ia pemain yang amat berbahaya saat memegang bola.

Tengah Ada di Usia Emas

Penampilan James Rodriguez saat melawan Schalke mendapat pujian dari Carlo Ancelotti.

James masih berusia 25 tahun ketika Real Madrid meminjamkannya ke Bayern. Sekarang, pada usia 27, dia jauh lebih dewasa dan bisa disebut sebagai pemain yang memasuki masa jayanya.

Apalagi dengan Marco Asensio yang sekarang absen karena cedera jangka panjang, ia sangat layak dapat kesempatan dari Zidane. James satu talenta terhebat dalam sejarah sepak bola Kolombia, tinggal bagaimana sang mentor bisa mengolah bakatnya sehingga berguna bagi tim.

Sumber: Bola.com

Sumber : https://ift.tt/2LNrIQQ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendaftar Membludak, Prodi Pendidikan Dokter Masih Menjadi Favorit

JawaPos.com – Calon mahasiswa yang tidak diterima dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 mengalihkan pilihannya untuk belajar ke kampus swasta. Ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pendaftar di perguruan tinggi swasta (PTS) dibanyak tempat. Seperti yang terjadi di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Sejak minggu lalu, antrian pendaftar yang ingin masuk kampus yang berada di Jalan Sutorejo 59 cukup banyak. Mereka rata-rata adalah calon mahasiswa yang gagal lolos di jalur SBMPTN. Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) UM Surabaya Radius Setiyawan mengungkapkan setelah pengumuman jalur SBMPTN, jumlah pendaftar semakin tinggi. Hal tersebut membuat layanan penerimaan calon mahasiswa baru dalam 1 bulan kedepan akan buka setiap hari. Dari pukul 09.00 pagi sampai 15.00 sore. Pendaftaran bisa dilakukan dari rumah maupun langsung datang ke kampus. “Terhitung dari minggu lalu setelah pengumuman SBMPTN terjadi peningkatan pendaftar 5 ...

FOTO: Voli Putri Indonesia Takluk dari Vietnam

Pevoli putri Indonesia berusaha mengembalikan bola saat bertanding melawan Vitenam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Vietnam berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Indonesia pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia Amalia Fajrina Nabila melepas bola ke tim voli Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com...

Bohemian Rhapsody, Kesepian Kronis Freddie Mercury

Liputan6.com, Jakarta Bohemian Rhapsody , salah satu lagu ikonis dalam industri musik, ternyata awalnya tidak disambut dengan hangat. Pihak label merasa lagu yang berdurasi enam menit ini, terlalu panjang untuk dijadikan sebuah single utama. Queen yang mencipatakan lagu eksperimental ini dengan sepenuh jiwa, memberontak. Freddie Mercury (Rami Malek) dkk telah mengambil keputusan bahwa Bohemian Rhapsody akan menjadi single utama album baru mereka, A Night at the Opera . Tak ada tawar menawar, ini adalah keputusan absolut. Queen lantas keluar dari label, dan berusaha mempromosikan lagu ini sendiri. Hanya saja, para pengamat musik merasa satu suara tentang lagu ini. Bohemian Rhapsody dinilai merupakan lagu yang kacau dan berantakan. Nyatanya, lagu ini menjadi hit, dan popularitasnya meroket. Kepingan sejarah perjalanan Queen ini, diselipkan dalam film Bohemian Rhapsody . Mulai dari saat mereka masih menyandang nama ‘Smile’ dan bermain di klub kecil, hingga penampilan akbar mereka di...