Liputan6.com, Washington DC - Puluhan muslim di Nashville, Tennessee Amerika Serikat berbuka puasa di sebuah sinagog --tempat ibadah umat Yahudi. Mereka diundang oleh Rabi (pemuka agama) bernama Joshua Kullock.
Saat berbuka puasa dengan menggigit kurma dan minum air, mereka duduk di samping para jemaat di West End Synagogue. Mereka menikmati kebersamaan dengan tetap saling menghormati perbedaan yang ada.
"Kami sangat pandai bereaksi ketika sesuatu yang buruk terjadi," kata Kullock. Ia merujuk sejumlah serangan yang baru-baru ini terjadi dengan menargetkan tempat ibadah.
Dengan buka bersama di sinagog itu, Komunitas Muslim dan Yahudi di Nashville telah menunjukkan persatuan mereka untuk berdiri melawan kebencian.
"Bagian dari tantangan yang kita hadapi terkait dengan kemampuan kita untuk proaktif dalam membangun jembatan dan membangun hubungan yang akan memungkinkan kita untuk berbagi roti... untuk bersama-sama menciptakan persahabatan yang akan bermanfaat saat kita terus menciptakan masyarakat yang lebih baik, Nashville yang sangat kami banggakan," kata Kullock.
Pemimpin Agama Islam dan Yahudi di Nashville Jadi Sorotan
Sekitar satu jam sebelum matahari terbenam, umat Islam dan Yahudi banyak yang mengenakan pakaian yang menunjukkan identitas agama mereka masing-masing. Mereka berdesakan di tempat suci sinagoge.
Mereka bergiliran menanyai Kullock dan Imam Ossama Bahloul, yang tinggal di Islamic Center of Nashville, tentang bagaimana Yudaisme dan Islam memandang segala sesuatu mulai dari keselamatan hingga makna hidup.
Kedua pemimpin agama tersebut menjawab dengan menceritakan persahabatan mereka sendiri dan berbagi kisah imigrasi mereka ke AS, Kullock dari Argentina dan Bahloul dari Mesir.
Ketika mereka mengurai keyakinan agama masing-masing, ruangan itu secara berkala meledak dengan tawa seperti ketika Bahloul menjelaskan kesan pertamanya tentang rabi.
"Saya sangat senang. Ini pertama kalinya saya berbicara dengan seorang rabi dengan aksen (yang dimilikinya sendiri)," kata Bahloul seperti dikutip dari Tennessean.com, Sabtu (1/6/2019).
Banyak umat muslim yang hadir pada Rabu malam adalah jemaat Islamic Center of Nashville. Bahloul menjelaskan mengapa mereka menghargai tawaran Kullock untuk menjadi tuan rumah bagi mereka untuk berbuka puasa di sinagoge dan terus berbicara satu sama lain alih-alih tentang satu sama lain.
"Inilah yang diharapkan agama kita," kata Bahloul. "Kami percaya bahwa komunitas keagamaan dapat menjadi bagian dari solusi," lanjutnya.
Komentar
Posting Komentar