Langsung ke konten utama

Sukses Digelar, IEL University Series 2019 Lahirkan Tim Esports Terbaik

Liputan6.com, Jakarta - Turnamen esports tingkat universitas di Indonesia, yakni IEL University Series 2019 resmi berakhir.

Berlangsung pada 27-28 April 2019, babak final turnamen esports ini mempertemukan 8 tim dari 6 Universitas yang memperebutkan total uang hadiah senilai Rp 1 miliar.

Mempertandingkan dua gim, Mobile Legends dan Dota 2, keenam Universitas yang berlaga pada babak final, termasuk Universitas Bina Nusantara, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Kristen Maranatha, Universitas Ciputra, Universitas Kristen Petra, dan Universitas Dian Nuswantoro.

Pada pertandingan esports itu, Universitas Bina Nusantara resmi mendapatkan gelar juara umum pada dua laga sekaligus dan berhak atas hadiah total senilai Rp 374 juta.

Sementara itu, Universitas Multimedia Nusantara menyabet peringkat kedua di dua kategori juga, dan berhak hadiah total senilai Rp 243 juta.

“IEL University Series 2019 resmi berakhir, kita semua patut berbangga karena kompetisi ini telah berlangsung secara sportif. Semoga, dimasa mendatang mereka dapat mewakili Indonesia pada kompetisi tingkat dunia,” ujar Harry Kartono, Chief Operational Officer Mix 360 Esports.

Ia menjelaskan, "Turnamen ini juga bisa menjadi bukti, esports bukanlah olahraga elektronik yang dapat dipandang sebelah mata melalui banyaknya respon positif yang kami terima dari pihak Universitas dan juga para orang tua."

 

Ketua IESPA Apresiasi Turnamen IEL University Series 2019

Mobile Legends dikonfirmasi jadi salah satu judul gim esports yang dipertandingkan di SEA Games 2019. Liputan6.com/ Jeko Iqbal Reza

Lebih lanjut, kesuksesan kompetisi liga universitas tingkat amatir ini disambut sukacita oleh berbagai pihak di industri esports.

Salah satu yang mengapresiasi kesuksesan penyelenggaraan IEL University Series 2019 ini adalah Eddy Lim, selaku Ketua Umum Asosiasi Esports Indonesia (Indonesia Esports Association, IESPA).

“Sebagai bagian dari rangkaian kompetisi liga universitas untuk tingkat amatir, IEL University Series 2019 telah berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan. Kompetisi ini juga melahirkan banyak bibit unggul," ucap Eddy Lim.

 

Bakal Ikut Platnas Esports SEA Games 2019

Dota 2. (Doc: EsportsOnly)

Ia menambahkan, "Meski begitu, perjalanan kita dalam mengembangkan ekosistem esports tidak berhenti sampai disini.

"Kita perlu mempersiapkan para pemenang juara umum Liga IEL di pelatnas esports SEA Games 2019 yang akan diselenggarakan dalam beberapa bulan mendatang."

"IeSPA bersama dengan Kemenpora dan KOI pun turut memberikan dukungan penuh kepada para atlet agar dapat meraih prestasi yang maksimal.” tutur Eddy.

Informasi, IEL University Series 2019 merupakan sebuah kompetisi esports resmi pertama untuk tingkat universitas di Indonesia yang didukung penuh oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI), dan Indonesia ESPORTS Association (IESPA).

Kompetisi ini juga disahkan oleh Federasi Electronic Sports Asia (AeSF), dimana nantinya akan menjadi bagian dari liga universitas resmi dibawah naungan IESPA.

(Ysl/Jek)

Sumber : http://bit.ly/2Y0DAkN

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendaftar Membludak, Prodi Pendidikan Dokter Masih Menjadi Favorit

JawaPos.com – Calon mahasiswa yang tidak diterima dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 mengalihkan pilihannya untuk belajar ke kampus swasta. Ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pendaftar di perguruan tinggi swasta (PTS) dibanyak tempat. Seperti yang terjadi di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Sejak minggu lalu, antrian pendaftar yang ingin masuk kampus yang berada di Jalan Sutorejo 59 cukup banyak. Mereka rata-rata adalah calon mahasiswa yang gagal lolos di jalur SBMPTN. Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) UM Surabaya Radius Setiyawan mengungkapkan setelah pengumuman jalur SBMPTN, jumlah pendaftar semakin tinggi. Hal tersebut membuat layanan penerimaan calon mahasiswa baru dalam 1 bulan kedepan akan buka setiap hari. Dari pukul 09.00 pagi sampai 15.00 sore. Pendaftaran bisa dilakukan dari rumah maupun langsung datang ke kampus. “Terhitung dari minggu lalu setelah pengumuman SBMPTN terjadi peningkatan pendaftar 5 ...

FOTO: Voli Putri Indonesia Takluk dari Vietnam

Pevoli putri Indonesia berusaha mengembalikan bola saat bertanding melawan Vitenam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Vietnam berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Indonesia pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia Amalia Fajrina Nabila melepas bola ke tim voli Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com...

Bohemian Rhapsody, Kesepian Kronis Freddie Mercury

Liputan6.com, Jakarta Bohemian Rhapsody , salah satu lagu ikonis dalam industri musik, ternyata awalnya tidak disambut dengan hangat. Pihak label merasa lagu yang berdurasi enam menit ini, terlalu panjang untuk dijadikan sebuah single utama. Queen yang mencipatakan lagu eksperimental ini dengan sepenuh jiwa, memberontak. Freddie Mercury (Rami Malek) dkk telah mengambil keputusan bahwa Bohemian Rhapsody akan menjadi single utama album baru mereka, A Night at the Opera . Tak ada tawar menawar, ini adalah keputusan absolut. Queen lantas keluar dari label, dan berusaha mempromosikan lagu ini sendiri. Hanya saja, para pengamat musik merasa satu suara tentang lagu ini. Bohemian Rhapsody dinilai merupakan lagu yang kacau dan berantakan. Nyatanya, lagu ini menjadi hit, dan popularitasnya meroket. Kepingan sejarah perjalanan Queen ini, diselipkan dalam film Bohemian Rhapsody . Mulai dari saat mereka masih menyandang nama ‘Smile’ dan bermain di klub kecil, hingga penampilan akbar mereka di...