Langsung ke konten utama

Sepak Terjang Realme, Produsen Smartphone yang Fokus Permintaan Pasar

JawaPos.com – Brand smartphone Realme terbilang ‘berani’ masuk pasar Indonesia. Meski pendatang baru, namun vendor asal Tiongkok itu terus-menerus membanjiri pasar tanah air lewat produk-produk teranyarnya.

Menilik sejarahnya, di negara asalnya sendiri, Realme baru didirikan pada 4 Mei 2018. Sedangkan di Indonesia, brand itu resmi melantai pada Oktober 2018. Realme sendiri sebenarnya bukan benar-benar perusahaan baru. Pada 2010 jenama ini memulai karirnya dengan nama Oppo Real di Tiongkok. Baru pada 2018, mereka memisahkan diri menjadi perusahaan independen.

Mantan wakil presiden Oppo dan presiden Oppo divisi bisnis luar negeri, Sky Li, mengundurkan diri dari Oppo pada Juli 2018. Dari situ, dia mendirikan Realme sebagai perusahaan mandiri dengan visi menciptakan ponsel yang menggabungkan performa cepat dan desain terkini.

Dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/4), perusahaan yang bermarkas di Shenzhen, Guangdong, itu menyebut memiliki target pangsa pasar global. Untuk memulainya, Realme berusaha menggaet pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Pasar ini dianggap oleh banyak produsen ponsel memiliki potensi besar dalam pengadopsian ponsel pintar.

Di Indonesia, Realme tidak memulai dari awal. Di sini Realme memilih untuk tidak memasukkan generasi pertama ponsel miliknya, yakni realme 1. Saat masuk, Indonesia kebagian ponsel generasi kedua seperti realme 2, realme 2 Pro, dan C1.

Sementara untuk pasar India, sebagai negara luar Tiongkok pertama yang dihinggapi, Realme 1 diklaim berhasil terjual lebih dari 400 ribu unit dalam periode 30 hari pertama penjualan eksklusif di Amazon India.

Hasil serupa juga dirasakan produk-produk Realme di Indonesia. Sebagai contoh, Realme 2 dikatakan berhasil terjual sebanyak 15 ribu unit hanya dalam waktu 10 menit.

“Pada Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 11.11 di Lazada, Realme berhasil menjual 40 ribu unit ponsel. Semuanya terjual dalam waktu 21 menit. Atas pencapaian ini Lazada menobatkan Realme sebagai Triple Champion Smartphone dalam penjualan ketiga varian produknya,” kata pihak Realme.

“Gelar juara yang direbut ini termasuk dalam hal penjualan tercepat, jumlah total unit penjualan, dan penjualan produk tunggal di Lazada dalam jangka waktu 1 Oktober hingga 11 November 2018,” sambungnya.

Pencapaian itu berhasil diraih karena Realme dikatakan mampu menghadirkan produk yang sesuai permintaan. Pasar di Indonesia menginginkan ponsel pintar yang memiliki spesifikasi mumpuni dan desain terkini tapi tidak menguras kantong. Selain itu, berkat nama besar Oppo, pasar pun tidak perlu khawatir akan kualitas dan layanan purna jual dari ponsel-ponsel yang dijual Realme.

Kesuksesan ini kemudian disusul oleh produk ponsel lainnya, yaitu realme U1. Sebuah ponsel yang diluncurkan pada 10 Desember 2018. Jika Realme 2 Pro menyasar pangsa pasar performa terbaik dan Realme C1 untuk kelas pemula, U1 hadir untuk memenuhi permintaan soal kualitas selfie terbaik. Hal ini dikatakan berkat penggunaan kamera depan sensor Sony IMX576 beresolusi 25 MP.

Tidak hanya itu, Realme U1 juga dikatakan mendapatkan rekor sebagai Pre-sale Champion di Shopee. Penobatan tersebut diberikan karena Realme U1 diklaim berhasil mengumpulkan jumlah pre-order sepuluh kali lebih banyak dari rekor yang pernah ada di situs e-commerce itu.

Sementara untuk tahun ini, Realme Indonesia tidak mau kalah cepat dengan negara pasar besar Realme lainnya, yaitu India. Tepat pada Maret 2019, Realme 3 resmi meluncur dengan sejumlah pembaruan spesifikasi termasuk desainnya.

Realme 3 yang dijual dengan harga di bawah dua juta memiliki layar HD Plus (1520×720 piksel) 6,2 inci dengan dewdrop notch. Ponsel yang ditenagai MediaTek Helio P60 ini memiliki konfigurasi penyimpanan 3 GB RAM dengan 32 GB. Perangkat ini dilengkapi dengan kamera belakang ganda 13 MP + 2 MP dan kamera depan 13 MP.

Realme 3 memiliki baterai 4230 mAh dan beroperasi pada ColorOS 6.0, berbasis Android 9.0 (Pie). Hasilnya, Realme 3 berhasil membawa rekor penjualan online perdana. Ponsel yang tersedia dalam dua varian warna ini diklaim terjual 21 ribu unit dalam waktu 3 menit di Lazada.

Rekor yang telah berhasil didapatkan tampaknya tidak membuat Realme terlena. Vendor smartphone itu tengah menyiapkan senjata baru berikutnya yang akan menggebrak pasar ponsel tanah air. “Fokus ke permintaan pasar menjadi kunci yang terus dipegang teguh Realme dalam memasarkan produk-produknya agar dapat diterima dengan baik di negara-negara telah dan mungkin akan mereka hinggapi berikutnya,” jelas pihak Realme.

Sumber : http://bit.ly/2GQVWPk

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendaftar Membludak, Prodi Pendidikan Dokter Masih Menjadi Favorit

JawaPos.com – Calon mahasiswa yang tidak diterima dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 mengalihkan pilihannya untuk belajar ke kampus swasta. Ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pendaftar di perguruan tinggi swasta (PTS) dibanyak tempat. Seperti yang terjadi di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Sejak minggu lalu, antrian pendaftar yang ingin masuk kampus yang berada di Jalan Sutorejo 59 cukup banyak. Mereka rata-rata adalah calon mahasiswa yang gagal lolos di jalur SBMPTN. Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) UM Surabaya Radius Setiyawan mengungkapkan setelah pengumuman jalur SBMPTN, jumlah pendaftar semakin tinggi. Hal tersebut membuat layanan penerimaan calon mahasiswa baru dalam 1 bulan kedepan akan buka setiap hari. Dari pukul 09.00 pagi sampai 15.00 sore. Pendaftaran bisa dilakukan dari rumah maupun langsung datang ke kampus. “Terhitung dari minggu lalu setelah pengumuman SBMPTN terjadi peningkatan pendaftar 5 ...

FOTO: Voli Putri Indonesia Takluk dari Vietnam

Pevoli putri Indonesia berusaha mengembalikan bola saat bertanding melawan Vitenam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Vietnam berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Indonesia pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia Amalia Fajrina Nabila melepas bola ke tim voli Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com...

Bohemian Rhapsody, Kesepian Kronis Freddie Mercury

Liputan6.com, Jakarta Bohemian Rhapsody , salah satu lagu ikonis dalam industri musik, ternyata awalnya tidak disambut dengan hangat. Pihak label merasa lagu yang berdurasi enam menit ini, terlalu panjang untuk dijadikan sebuah single utama. Queen yang mencipatakan lagu eksperimental ini dengan sepenuh jiwa, memberontak. Freddie Mercury (Rami Malek) dkk telah mengambil keputusan bahwa Bohemian Rhapsody akan menjadi single utama album baru mereka, A Night at the Opera . Tak ada tawar menawar, ini adalah keputusan absolut. Queen lantas keluar dari label, dan berusaha mempromosikan lagu ini sendiri. Hanya saja, para pengamat musik merasa satu suara tentang lagu ini. Bohemian Rhapsody dinilai merupakan lagu yang kacau dan berantakan. Nyatanya, lagu ini menjadi hit, dan popularitasnya meroket. Kepingan sejarah perjalanan Queen ini, diselipkan dalam film Bohemian Rhapsody . Mulai dari saat mereka masih menyandang nama ‘Smile’ dan bermain di klub kecil, hingga penampilan akbar mereka di...