Langsung ke konten utama

Batam Berpotensi Jadi Kota Dirgantara

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia ke-3 BJ Habibie mengatakan bahwa Kota Batam bisa menjadi pusat industri pesawat terbang. Menurut Habibie, Batam bisa menjadi pusat dirgantara yang akan menghubungkan seluruh wilayah di Indonesia lewat udara.

"Saya sudah putuskan, industri dirgantara akan berpusat di Batam, " Kata Habibie seperti ditulis pada Selasa (30/4/2019).

Ia menjelaskan, potensi Batam menjadi pusat industri dirgantara sangat lebar karena kota ini sangat strategis berdekatan dengan Singapura dan Malaysia.

Mewujudkan Batam sebagai pusat industri dirgantara bukan hal tak mungkin, jika ada dukungan prasarana dan situasi ekonomi yang baik. "Termasuk transparan dan melaksanakan dengan tulus," kata dia.

Habibie juga membeberkan, dari 100 persen perusahaan pembuatan pesawat terbang, hanya 40 persen yang dibuat perusahaan kita sendiri. "Selebihnya hanya founder company," ujar Habibie.

 

Modernisasi Pelabuhan Batam, Pelindo I Siapkan Dana Rp 1,2 Triliun

Pelabuhan Batu Ampar, Batam.

Mahalnya biaya logistik di pelabuhan Batam menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah. Jika dibandingkan dengan Singapura, biaya logistik di Pelabuhan Batuamapar Batam Kepulauan Riau jauh lebih mahal. 

Oleh karena itu, Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla (JK) pun menggelar rapat khusus bersama Dewan Kawasan (DK) Batam dan juga Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana di Batam pada Selasa kemarin. Hasil dari rapat tersebut, Pelindo I dengan BP Batam akan melakukan pengembang dan moderenisasi Pelabuhan Batu Ampar.

Untuk itu, Pelindo I rencananya akan menanamkan investasi senilai Rp 1,2 triliun untuk pengembangan Pelabuhan Batuamapar. 

Bambang Eka Cahyana mengatakan, investasi itu untuk membeli peralatan dan perlengkapan demi efesiensi bongkar muat di pelabuhan yang berseberangan dengan Singapura itu.

Investasi dibagi dalam dua fase, jangka pendek dan jangka menengah. "Total investasi jangka pendek Rp200 miliar dan jangka menengah Rp 1 triliun," kata Bambang, seperti ditulis pada Rabu (3/4/2019).

Untuk jangka pendek, Pelindo I akan membeli antara lain 3 unit harbour mobile crane dan 12 terminal tractor. Peralatan dan perlengkapan itu diharapkan sudah tiba di Batam dalam beberapa hari ke depan.

Ia optimistis, dengan pengadaan alat-alat itu, maka produktifitas di pelabuhan akan meningkat dalam satu bulan terakhir. Untuk jangka menengah, Pelindo I akan mendatangkan container crane yang dapat mengakomodir bongkar muat kapal besar.

Bambang menyatakan dengan peralatan-peralatan tersebut, biaya logistik bisa turun. "Pelabuhan Batam bisa jadi modern, karena sekarang masih pakai 'crane' darat" kata dia.

Biaya Logistik

Di tempat yang sama, Kepala BP Kawasan Batam, Edy Putra Irawady mengakui biaya logistik di Pelabuhan Batuampar relatif tinggi.

Saat ini, Pelabuhan Batuampar masih menggunakan "crane" dengan kapasitas kecil, sehingga pengerjaan bongkar muat menjadi lama.

"Sekarang dalam 1 jam, 5 box kargo. Kalau pakai 'crane harbour mobile crane', dalam 1 jam bisa 45 box kargo, sehingga kapal tak perlu nginap," kata dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Sumber : http://bit.ly/2GDPucY

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendaftar Membludak, Prodi Pendidikan Dokter Masih Menjadi Favorit

JawaPos.com – Calon mahasiswa yang tidak diterima dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 mengalihkan pilihannya untuk belajar ke kampus swasta. Ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pendaftar di perguruan tinggi swasta (PTS) dibanyak tempat. Seperti yang terjadi di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Sejak minggu lalu, antrian pendaftar yang ingin masuk kampus yang berada di Jalan Sutorejo 59 cukup banyak. Mereka rata-rata adalah calon mahasiswa yang gagal lolos di jalur SBMPTN. Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) UM Surabaya Radius Setiyawan mengungkapkan setelah pengumuman jalur SBMPTN, jumlah pendaftar semakin tinggi. Hal tersebut membuat layanan penerimaan calon mahasiswa baru dalam 1 bulan kedepan akan buka setiap hari. Dari pukul 09.00 pagi sampai 15.00 sore. Pendaftaran bisa dilakukan dari rumah maupun langsung datang ke kampus. “Terhitung dari minggu lalu setelah pengumuman SBMPTN terjadi peningkatan pendaftar 5 ...

FOTO: Voli Putri Indonesia Takluk dari Vietnam

Pevoli putri Indonesia berusaha mengembalikan bola saat bertanding melawan Vitenam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Vietnam berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Indonesia pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia Amalia Fajrina Nabila melepas bola ke tim voli Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com...

Bohemian Rhapsody, Kesepian Kronis Freddie Mercury

Liputan6.com, Jakarta Bohemian Rhapsody , salah satu lagu ikonis dalam industri musik, ternyata awalnya tidak disambut dengan hangat. Pihak label merasa lagu yang berdurasi enam menit ini, terlalu panjang untuk dijadikan sebuah single utama. Queen yang mencipatakan lagu eksperimental ini dengan sepenuh jiwa, memberontak. Freddie Mercury (Rami Malek) dkk telah mengambil keputusan bahwa Bohemian Rhapsody akan menjadi single utama album baru mereka, A Night at the Opera . Tak ada tawar menawar, ini adalah keputusan absolut. Queen lantas keluar dari label, dan berusaha mempromosikan lagu ini sendiri. Hanya saja, para pengamat musik merasa satu suara tentang lagu ini. Bohemian Rhapsody dinilai merupakan lagu yang kacau dan berantakan. Nyatanya, lagu ini menjadi hit, dan popularitasnya meroket. Kepingan sejarah perjalanan Queen ini, diselipkan dalam film Bohemian Rhapsody . Mulai dari saat mereka masih menyandang nama ‘Smile’ dan bermain di klub kecil, hingga penampilan akbar mereka di...