JawaPos.com - Massa yang solid, strategi yang jelas, dan kader yang menjadi presiden membuat PDIP berada di pole position. Namun, partai berlambang banteng moncong putih tersebut lebih mempertimbangkan bersama-sama partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) memenangi pesta demokrasi. Berikut perbincangan wartawan Jawa Pos Khafidlul Ulum dengan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Bagaimana menyikapi hasil survei yang menempatkan PDIP teratas?
Kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan rakyat kepada PDI Perjuangan. Elektoral tinggi itu merupakan hasil perjuangan internal partai.
Setiap kritik kami dengarkan dan kami jawab dengan proses kelembagaan politik. Sejak awal, kami merancang peraturan partai. Semua kader diperlakukan sama dan bisa meniti karir politik dengan baik. Kami upgrade kesadaran politik melalui kaderisasi. Kami berikan sanksi paling keras dibanding partai lain terhadap mereka yang tertangkap tangan KPK. Kami buat hukum baru, yaitu pemecatan seketika kepada siapa pun itu.
Apakah hasil itu berpengaruh pada strategi pemenangan di lapangan?
Hasil survei tidak boleh membuat kami cepat puas diri walaupun semua lembaga survei mengunggulkan PDI Perjuangan. Itu justru menjadi daya semangat kami. Inti pemilu bukan pada hasil survei, melainkan pada setiap suara yang diperoleh di setiap TPS. Dengan survei itu, setiap kader dan simpatisan termotivasi untuk turun ke bawah mengamankan wilayah teritorial. Kami punya kerja sama tiga pilar, yaitu struktur partai, eksekutif, dan legislatif. Semua menyatu.
Pileg dan pilpres dilakukan berbarengan. Pasti akan memecah konsentrasi antara memenangkan pasangan capres dan mendulang suara dalam pileg. Strateginya?
Kami satu napas. Kami tidak pernah membagi-bagi. Memenangkan Jokowi-Ma'ruf berada dalam satu tarikan napas dengan PDI Perjuangan. Karena itu, kami pun meluncurkan joget 01 dan 3. Jadi, pileg dan pilpres tidak bisa dipisahkan. Joget baru itu merupakan upaya untuk memperluas basis kalangan muda. Bagaimana Bung Karno menggelorakan semangat muda. PDI Perjuangan tercatat memiliki kepala daerah muda paling banyak dibanding partai lain.
Wilayah mana saja yang menjadi kantong suara PDI Perjuangan?
Di pemilu kali ini, Bali menjadi salah satu kekuatan PDI Perjuangan. Sebab, kami berhasil memenangi pilkada di Bali. Pada pilkada 2015, 2017, dan 2018, partai kami meraih paling banyak kemenangan. Kemenangan di pilkada itu menjadi modal dalam pileg. Kami juga meluncurkan tim untuk memperkuat wilayah teritorial, khususnya di Jabar, DKI Jakarta, dan Banten.
Seperti apa kerja sama PDI Perjuangan dengan partai KIK?
Kami menjalin kerja sama dengan baik. Kami menerapkan common strategy yang disepakati semua ketua umum partai koalisi sehingga tidak terjadi benturan di lapangan. Kami juga mematok target agar partai KIK bisa menduduki posisi I, II, dan III dalam perolehan suara di pileg. Jadi, kami punya cita-cita kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf harus di-back up dukungan yang kuat di parlemen.
Partai Anda meluncurkan program Redme. Seperti apa penerapannya di lapangan?
Redme merupakan wahana anak muda untuk berkreasi melalui fashion. Lewat brand itu, partai kami menampilkan jati diri melalui ruang kreatif. Sambutannya sangat luas. Penjualan produk Redme juga dilakukan melalui online. Di setiap event partai, produk itu selalu dijual. Di setiap event partai, nilai penjualan bisa mencapai Rp 900 juta. Penjualan melalui online mencapai Rp 140 juta dan penjualan offline setiap bulan mencapai Rp 120 juta.
Jika menang nanti, apa yang dilakukan PDIP?
Kami akan mendengarkan masukan dari masyarakat. Fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan akan kami jalan dengan baik. Kami juga akan mengedepankan persatuan dan kesatuan. Kami akan lakukan langkah rekonsiliasi agar partai politik bisa bekerja sama. Kami akan mengedepankan kerja sama.
Sumber : https://ift.tt/2JSknPM
Komentar
Posting Komentar