Langsung ke konten utama

Akibat Konflik Politik, Gelar Kehormatan Eks PM Thailand Resmi Dicabut

Liputan6.com, Bangkok - Raja Thailand resmi mencabut gelar kehormatan mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra, pada Sabtu 30 Maret 2019. Gelar yang dimaksud adalah Chula Chom Klao, yang biasa diberikan kepada tokoh yang berjasa melayani negara.

Pencabutan gelar diumumkan dalam lembaran kerajaan, seminggu pasca-pemilihan umum dilangsungkan. Dalam sebuah pernyataan, Raja Vajiralongkorn merujuk pada kasus korupsi yang dilakukan Thaksin dan tindakannya meninggalkan Thailand yang disebut "sangat tidak pantas".

Sebagaimana diketahui bahwa Thaksin telah meninggalkan Negeri Gajah pada 2008, menghindari pengadilan korupsi. Saat ini, ia tengah hidup di pengasingan.

"Raja Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun mengeluarkan perintah kerajaan untuk mencabut gelar kehormatan (royal decoration) dikarenakan Thaksin Shinawatra telah dijatuhi hukuman penjara oleh Divisi Kriminal Mahkamah Agung untuk Pemegang Kantor Politik dengan banyak tuduhan lainnya. Ia juga melarikan diri dari kerajaan, yang merupakan tindakan yang sangat tidak pantas," bunyi pengumuman tersebut, sebagaiman dikutip dari Al Jazeera, Minggu (31/3/2019).

Namun, langkah tersebut datang setelah Partai Pheu Thai menyatakan hendak turut membentuk pemerintahan pasca-pemilu. Salah satu partai kecil yang berafiliasi dengan Thaksin tersebut --selain Raksa Chart Party yang dibubarkan beberapa waktu lalu--, mengajak partai lain untuk berkoalisi melawan Partai Palang Pracharat yang dekat dengan militer. Pada Rabu 27 Maret 2019, Pheu Thai dan tujuh partai kecil resmi membentuk "front demokrasi" di tengah pemilihan umum untuk majelis rendah (DPR) yang sedang dipersengketakan.

Selain itu, Thaksin juga membuat geram kalangan militer, dengan baru-baru ini mengatakan kepada publik bahwa pemilu Thailand penuh dengan kecurangan.

Citra Thaksin di mata raja juga memburuk beberapa waktu lalu saat partai besarnya, Raksa Chart Party, mencalonkan Putri Ubolratana sebagai perdana menteri.

Saat itu, raja dengan cepat menerbitkan lembaran pengumuman, menyatakan bahwa pencalonan adiknya "tidak pantas" dan melanggar monarki konstitusional di mana kerajaan berada di atas politik. Sang putri didiskualifikasi, dengan partai terbesar yang dimiliki mantan perdana menteri itu dibubarkan oleh Mahkamah Konstitusi setempat.

 

Simak pula video pilihan berikut:

Implikasi Pencabutan Gelar

Pihak Thai Raksa Chart Party Memegang Berkas Pendaftaran Putri Ubolratana (AFP Photo/Krit Phromsakla)

Pengumuman pencabutan gelar tersebut dapat memperburuk citra Thaksin di mata masyarakat Thailand. Hal ini dikarenakan kerajaan sangat disegani dan dihormati oleh warga.

Terlebih sebelum mengumumkan pencabutan gelar, tepat sehari sebelum pemunguta suara, raja sempat membuat pernyataan yang tak terduga dan samar yang secara implisit menunjukkan citra buruk sang mantan perdana menteri.

Saat itu, pemimpin monarkhi Thailand menyebut kembali nasihat yang dibuat oleh almarhum ayahnya tentang perlunya memberikan jabatan terhadap "orang baik" dalam pemerintahan negeri, dalam rangka mencegah "orang jahat dari menciptakan kekacauan".

Sumber : https://ift.tt/2FLA738

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendaftar Membludak, Prodi Pendidikan Dokter Masih Menjadi Favorit

JawaPos.com – Calon mahasiswa yang tidak diterima dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 mengalihkan pilihannya untuk belajar ke kampus swasta. Ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pendaftar di perguruan tinggi swasta (PTS) dibanyak tempat. Seperti yang terjadi di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Sejak minggu lalu, antrian pendaftar yang ingin masuk kampus yang berada di Jalan Sutorejo 59 cukup banyak. Mereka rata-rata adalah calon mahasiswa yang gagal lolos di jalur SBMPTN. Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) UM Surabaya Radius Setiyawan mengungkapkan setelah pengumuman jalur SBMPTN, jumlah pendaftar semakin tinggi. Hal tersebut membuat layanan penerimaan calon mahasiswa baru dalam 1 bulan kedepan akan buka setiap hari. Dari pukul 09.00 pagi sampai 15.00 sore. Pendaftaran bisa dilakukan dari rumah maupun langsung datang ke kampus. “Terhitung dari minggu lalu setelah pengumuman SBMPTN terjadi peningkatan pendaftar 5 ...

FOTO: Voli Putri Indonesia Takluk dari Vietnam

Pevoli putri Indonesia berusaha mengembalikan bola saat bertanding melawan Vitenam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Vietnam berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Indonesia pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia Amalia Fajrina Nabila melepas bola ke tim voli Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com...

Bohemian Rhapsody, Kesepian Kronis Freddie Mercury

Liputan6.com, Jakarta Bohemian Rhapsody , salah satu lagu ikonis dalam industri musik, ternyata awalnya tidak disambut dengan hangat. Pihak label merasa lagu yang berdurasi enam menit ini, terlalu panjang untuk dijadikan sebuah single utama. Queen yang mencipatakan lagu eksperimental ini dengan sepenuh jiwa, memberontak. Freddie Mercury (Rami Malek) dkk telah mengambil keputusan bahwa Bohemian Rhapsody akan menjadi single utama album baru mereka, A Night at the Opera . Tak ada tawar menawar, ini adalah keputusan absolut. Queen lantas keluar dari label, dan berusaha mempromosikan lagu ini sendiri. Hanya saja, para pengamat musik merasa satu suara tentang lagu ini. Bohemian Rhapsody dinilai merupakan lagu yang kacau dan berantakan. Nyatanya, lagu ini menjadi hit, dan popularitasnya meroket. Kepingan sejarah perjalanan Queen ini, diselipkan dalam film Bohemian Rhapsody . Mulai dari saat mereka masih menyandang nama ‘Smile’ dan bermain di klub kecil, hingga penampilan akbar mereka di...