JawaPos.com- Dua korban kericuhan di Jalan Magelang, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) telah melapor ke Polres Sleman. Mereka terkena pukulan dan sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Faktanya memang ada kejadian kericuhan. Di Jalan Magelang ada 2 korban, mereka juga sudah lapor tadi (Rabu) malam," terang Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah saat ditemui di kantornya, Kamis siang (28/2).
Pemicu dari adanya kericuhan ini masih didalami. Dugaan kuat hanya salah paham saja. "Pemiliknya kesalahpahaman," imbuhnya.
Ia juga tak menampik mengenai adanya orang yang membentangkan spanduk Jokowi-Ma'ruf. Namun Korps Bhayangkara belum bisa memastikan apakah spandung tersebut menjadi pemicu kerusuhan atau tidak. "Ya itu kami dalami. Ya ada (spanduk)," ucap perwira polisi dengan dua melati di pundah tersebut.
Sampai saat ini polisi belum mengamankan satu orang pun pasca kericuhan. Pemeriksaan saksi-saksi baru akan dilakukan pada 1 sampai 2 hari ke depan.
Seperti diberitakan JawaPos,com sebelumnya, kericuhan di Jalan Magelang km 4, Kabupaten Sleman pada Rabu (27/2) siang. Kericuhan terjadi saat Prabowo mengunjungi Jogja guna menyapa pendukungnya.
Pemicu kericuhan karena adanya pengendara motor yang membentangkan spanduk Jokowi-Ma'ruf di Jalan Magelang. Massa pendukung Prabowo yang melihat itu kemudian berusaha mengejar si pengendara motor.
Sumber : https://ift.tt/2Tn8YLA
Komentar
Posting Komentar