Langsung ke konten utama

Kecewa Kinerja Manajemen, Ultras Gresik Ingin Beli Saham Persegres

JawaPos.com - Ultras Gresik sudah habis kesabaran. Suporter fanatik Persegres Gresik ini kecewa berat dengan kinerja manajemen. Upaya mengakuisisi klub pun sudah dilakukan. Namun, manajemen menolaknya mentah-mentah.

Tak puas dengan kinerja manajemen, Ultras Gresik–sebutan pendukung Persegres Gresik United– berniat masuk jajaran pengelola klub. Caranya? Mengakuisisi saham Persegres yang dimiliki Bupati Gresik, Sambari Halim.

Sekjen Ultras Gresik Imam Junaidi Kusumo mengatakan, sempat melakukan negosiasi dengan CEO Persegres Angga Adi Perdana. Dia mengatakan, proses tawar-menawar itu terjadi pada akhir Januari 2019. Namun, kesepakatan tak tercapai lantaran Angga menolak keras tawaran tersebut.

Bukan tanpa alasan Ultras menawar saham kepemilikan Bupati Gresik Sambari Halim. Sebab, jika dilihat dari sejarahnya, sepak bola Gresik adalah milik masyarakat yang diambil alih oleh perorangan.

’’Saat pertemuan itu, kami perwakilan Ultras menawar Rp 150 juta,’’ beber pria yang kerap disapa Juned itu. Namun, tawaran tersebut ditolak karena dianggap terlalu murah untuk harga klub yang memiliki sejarah panjang seperti Persegres.

Namun, Juned juga punya alasan kuat menyodorkan tawaran tersebut Nilai yang disodorkan itu sesuai dengan harga pasaran klub Liga 3 yang berkisar Rp 150 juta hingga Rp 200 juta. ’’Pasaran Liga 3 kan segitu. Apalagi, Persegres pada musim 2019 turun kasta ke Liga 3,’’ terangnya.

Juned mengungkapkan, awal Ultras berniat mengakuisisi saham Persegres lantaran manajemen beberapa kali meminta bantuan Ultras untuk mencarikan sponsor. ’’Daripada kami dimintai tolong yang bukan ranah kami, kan lebih baik kami beli saja klubnya. Daripada manajemen tidak pernah becus mengelola tim,’’ jelas Juned.

Yang diinginkan Ultras ialah mengembalikan sepak bola ke masyarakat Gresik. Manajemen selama ini dinilai gagal mengelola klub. Hal itu terlihat dari prestasi Persegres yang terus drop dari tahun ke tahun. Selain itu, menurut Ultras, manajemen tidak pernah terbuka serta kurang serius dalam mengurus klub.

Saat dimintai konfirmasi terkait hal itu, Angga menanggapi dengan santai. ’’Nominal itu nilai valuasi saham 100 persen dari Ultras. Apabila Ultras diberi 10 persen saham, itu berarti hanya Rp 10 juta,’’ jelasnya.

Dia juga mengatakan bahwa masalah itu bukan wewenang dirinya. Itu merupakan kewenangan pemegang saham. 

Sumber : https://ift.tt/2IHneL4

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendaftar Membludak, Prodi Pendidikan Dokter Masih Menjadi Favorit

JawaPos.com – Calon mahasiswa yang tidak diterima dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 mengalihkan pilihannya untuk belajar ke kampus swasta. Ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pendaftar di perguruan tinggi swasta (PTS) dibanyak tempat. Seperti yang terjadi di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Sejak minggu lalu, antrian pendaftar yang ingin masuk kampus yang berada di Jalan Sutorejo 59 cukup banyak. Mereka rata-rata adalah calon mahasiswa yang gagal lolos di jalur SBMPTN. Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) UM Surabaya Radius Setiyawan mengungkapkan setelah pengumuman jalur SBMPTN, jumlah pendaftar semakin tinggi. Hal tersebut membuat layanan penerimaan calon mahasiswa baru dalam 1 bulan kedepan akan buka setiap hari. Dari pukul 09.00 pagi sampai 15.00 sore. Pendaftaran bisa dilakukan dari rumah maupun langsung datang ke kampus. “Terhitung dari minggu lalu setelah pengumuman SBMPTN terjadi peningkatan pendaftar 5 ...

FOTO: Voli Putri Indonesia Takluk dari Vietnam

Pevoli putri Indonesia berusaha mengembalikan bola saat bertanding melawan Vitenam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Vietnam berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Indonesia pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia Amalia Fajrina Nabila melepas bola ke tim voli Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com...

Bohemian Rhapsody, Kesepian Kronis Freddie Mercury

Liputan6.com, Jakarta Bohemian Rhapsody , salah satu lagu ikonis dalam industri musik, ternyata awalnya tidak disambut dengan hangat. Pihak label merasa lagu yang berdurasi enam menit ini, terlalu panjang untuk dijadikan sebuah single utama. Queen yang mencipatakan lagu eksperimental ini dengan sepenuh jiwa, memberontak. Freddie Mercury (Rami Malek) dkk telah mengambil keputusan bahwa Bohemian Rhapsody akan menjadi single utama album baru mereka, A Night at the Opera . Tak ada tawar menawar, ini adalah keputusan absolut. Queen lantas keluar dari label, dan berusaha mempromosikan lagu ini sendiri. Hanya saja, para pengamat musik merasa satu suara tentang lagu ini. Bohemian Rhapsody dinilai merupakan lagu yang kacau dan berantakan. Nyatanya, lagu ini menjadi hit, dan popularitasnya meroket. Kepingan sejarah perjalanan Queen ini, diselipkan dalam film Bohemian Rhapsody . Mulai dari saat mereka masih menyandang nama ‘Smile’ dan bermain di klub kecil, hingga penampilan akbar mereka di...