Langsung ke konten utama

Pesan UAS: Pilih Pemimpin yang Takut Tuhan

JawaPos.com - Kehadiran Ustaz Abdul Somad (UAS) pada acara tablig akbar di Masjid Agung Al Mujahidin menyita perhatian masyarakat perbatasan. Antusiasme jamaah untuk menyaksikan ustaz kondang dengan ceramah yang tegas, mudah dimengerti dan diselingi jenaka ini sangat besar.

Bahkan, acara dihadiri ribuan jamaah ini tak berbeda dengan daerah lainnya. Beberapa jam sebelum acara, para jamaah sudah memadati masjid dan halamannya.

Bahkan, sejak pagi sudah disesaki jamaah. Padahal, jadwalnya dimulai pukul 12.45 WITA atau bakda zuhur.

Kapasitas masjid terbesar kedua setelah Islamic Centre Hidayaturrahman di Nunukan ini tak mampu menampung jamaah yang hadir. Mulai lantai dasar hingga lantai dua sesak. Ketika melaksanaan salat zuhur, jamaah berdesak-desakan di dalam masjid.

Ada juga jamaah yang terpaksa beribadah hingga di badan jalan. Jamaah yang hadir di masjid ini lebih banyak dibandingkan ketika pelaksanaan salat Ied. Dari pantauan media ini, jamaah sudah berdatangan sejak subuh.

Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan saf paling depan agar dapat lebih dekat dengan ustaz kelahiran Asahan, Sumatera Utara 1977 itu.

Menjelang azan zuhur, jamaah semakin padat. Lantai dua yang khusus untuk wanita penuh. Sehingga halaman masjid yang semula untuk jamaah laki-laki akhirnya ditempati jamaah wanita.

Tak hanya jamaah dari Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan saja, jamaah dari Kecamatan Sebatik Barat, Sei Menggaris juga hadir. Bahkan, jamaah asal Tawau, Malaysia juga sengaja hadir untuk menyaksikan lebih dekat ustaz yang akrab disapa UAS tersebut.

Selama 1,5 jam lebih mendengar tausyiah, tak membuat jamaah meninggalkan tempat duduknya. Tablig akbar yang mengangkat tema Demokrasi dan Kesiapan Masyarakat Dalam Menyambut Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019 mendatang disampaikan dengan baik.

Khususnya dalam memilih pemimpin pada pesta demokrasi tersebut. Beberapa pertanyaan yang disampaikan jemaah dijawab dengan tuntas.   

"Jika ada pemimpin atau wakil rakyat yang takut kepada Allah, maka yakinlah, amanah yang diberikan akan terus dijalankan dengan baik. Demikian pula dengan mereka yang senantiasa mengutamakan ibadahnya. Maka kepentingan umat dan syariat Islam akan senantiasanya didahulukan," ungkap lulusan S1 di Al-Azhar, Mesir dan S2 di Maroko ini dikutip dari Radar Nunukan (Jawa Pos Group), Kamis (31/1).

Salmiah, warga Kelurahan Nunukan Utara yang sengaja datang lebih awal mengaku sangat puas mendengarkan langsung tausyiah ustaz yang memasuki usia 42 tahun pada 18 Mei mendatang. "Biar tidak bisa bersalaman, tapi saya puas dengan apa yang disampaikan. Ceramahnya begitu jelas dan cepat dimengerti. Semoga saja, bulan berikutnya bisa hadir lagi ke Nunukan," ungkapnya.

Sumber : http://bit.ly/2WyD1yr

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendaftar Membludak, Prodi Pendidikan Dokter Masih Menjadi Favorit

JawaPos.com – Calon mahasiswa yang tidak diterima dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 mengalihkan pilihannya untuk belajar ke kampus swasta. Ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pendaftar di perguruan tinggi swasta (PTS) dibanyak tempat. Seperti yang terjadi di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Sejak minggu lalu, antrian pendaftar yang ingin masuk kampus yang berada di Jalan Sutorejo 59 cukup banyak. Mereka rata-rata adalah calon mahasiswa yang gagal lolos di jalur SBMPTN. Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) UM Surabaya Radius Setiyawan mengungkapkan setelah pengumuman jalur SBMPTN, jumlah pendaftar semakin tinggi. Hal tersebut membuat layanan penerimaan calon mahasiswa baru dalam 1 bulan kedepan akan buka setiap hari. Dari pukul 09.00 pagi sampai 15.00 sore. Pendaftaran bisa dilakukan dari rumah maupun langsung datang ke kampus. “Terhitung dari minggu lalu setelah pengumuman SBMPTN terjadi peningkatan pendaftar 5 ...

FOTO: Voli Putri Indonesia Takluk dari Vietnam

Pevoli putri Indonesia berusaha mengembalikan bola saat bertanding melawan Vitenam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Vietnam berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Indonesia pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia Amalia Fajrina Nabila melepas bola ke tim voli Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com...

Bohemian Rhapsody, Kesepian Kronis Freddie Mercury

Liputan6.com, Jakarta Bohemian Rhapsody , salah satu lagu ikonis dalam industri musik, ternyata awalnya tidak disambut dengan hangat. Pihak label merasa lagu yang berdurasi enam menit ini, terlalu panjang untuk dijadikan sebuah single utama. Queen yang mencipatakan lagu eksperimental ini dengan sepenuh jiwa, memberontak. Freddie Mercury (Rami Malek) dkk telah mengambil keputusan bahwa Bohemian Rhapsody akan menjadi single utama album baru mereka, A Night at the Opera . Tak ada tawar menawar, ini adalah keputusan absolut. Queen lantas keluar dari label, dan berusaha mempromosikan lagu ini sendiri. Hanya saja, para pengamat musik merasa satu suara tentang lagu ini. Bohemian Rhapsody dinilai merupakan lagu yang kacau dan berantakan. Nyatanya, lagu ini menjadi hit, dan popularitasnya meroket. Kepingan sejarah perjalanan Queen ini, diselipkan dalam film Bohemian Rhapsody . Mulai dari saat mereka masih menyandang nama ‘Smile’ dan bermain di klub kecil, hingga penampilan akbar mereka di...