Langsung ke konten utama

Demi Selamatkan Pasien, 30 Dokter Lakukan CPR Selama 5 Jam

Liputan6.com, Jakarta - Untuk selamatkan nyawa bocah 8 tahun, para dokter dan suster rumah sakit anak kota Changzhou berkerja keras bersama untuk melakukan CPR. Bocah yang diidentifikasi dengan nama Xiao Yu itu diketahui mengalami kondisi gagal jantung akut dan langsung dilarikan oleh orangtuanya di rumah sakit.

Saat dilarikan, kondisi bocah itu sudah tampak kritis. Sayangnya rumah sakit di Changzhou belum punya peralatan modern yang lengkap untuk membantu prosedur penyelamatan Xiao Yu.

Para dokter menyarankan bocah itu untuk pindah ke rumah sakit lain di Shanghai untuk menyelamatkan nyawanya. Meski begitu, para petugas rumah sakit tak kenal pasrah kepada bocah itu sebelum ia dipindahkan.

Petugas rumah sakit kemudian memasangkan ECMO, atau perawatan oksigenisasi ekstrakorporeal yang juga sebagai alat bantu yang menyokong kehidupan Xiao Yu. Dengan menggunakan alat itu, petugas medis menempatkan oksigen ke dalam darah pasien dan membantu pekerjaan paru-paru dan jantung Xiao Yu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Para dokter dan perawat bantu lakukan kompresi dada

(Foto: Changzhou Municipal Children’s Hospital)

Namun sebelum pindah ke Shanghai, pada minggu lalu kondisi Xiao Yu ternyata semakin memburuk. Bocah itu sempat mengalami kejang dan dokter menduga ia menderita peradangan jantung.

Pihak rumah sakit memberikan klaim bahwa bagian jantung kirinya kehilangan kemampuan memompa darah. Alhasil hampir 30 staf medis, meliputi dokter dan perawat lain turun tangan membantu Xiao Yu.

Secara bergantian, para staf medis mengantri di ranjang Xiao dan melakukan kompresi dada yang berlangsung selama lima jam. Upaya itu dilakukan supaya darah anak itu terus mengalir ke tubuh dan otak Xiao Yu.

Upaya tersebut ternyata berbuah hasil, nyawa Xiao Yu kembali diselamatkan dan mengalami kondisi stabil.

"Kami telah melakukan segala cara yang kami bisa lakukan untuk menyelamatkan bocah itu. Sngat disayangkan jika kami menyerah kepadanya," ujar Dr. Li Yamin salah satu dokter yang ikut melakukan aksi penyelamatan, dilansir dari Nextshark.

 

Buat takjub netizen

(Foto: Changzhou Municipal Children’s Hospital)

Banyak dari pihak staf rumah sakit Changzhou berharap agar bocah itu cepat sembuh. Selain itu aksi para dokter dan perawat yang ikut serta dalam aksi penyelamatan mendapat sanjungan dari netizen.

Tak sedikit dari netizen menyempaikan pendapat bahwa para petugas medis perlu mendapat penghargaan atas aksi heroik mereka.

"Kami membutuhkan lebih banyak profesional medis seperti ini," ujar salah seorang netizen.

"Saya sangat tersentuh dengan aksi mereka. Terima kasih dokter dan perawat yang baik," komentar netizen yang merasa kagum.

Setelah kondisinya mulai membaik, Xiao Yu kini telah dilarikan ke rumah sakit anak Universitas Fudan di Shanghai.

Sumber : https://ift.tt/2OoKLBX

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendaftar Membludak, Prodi Pendidikan Dokter Masih Menjadi Favorit

JawaPos.com – Calon mahasiswa yang tidak diterima dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 mengalihkan pilihannya untuk belajar ke kampus swasta. Ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pendaftar di perguruan tinggi swasta (PTS) dibanyak tempat. Seperti yang terjadi di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Sejak minggu lalu, antrian pendaftar yang ingin masuk kampus yang berada di Jalan Sutorejo 59 cukup banyak. Mereka rata-rata adalah calon mahasiswa yang gagal lolos di jalur SBMPTN. Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) UM Surabaya Radius Setiyawan mengungkapkan setelah pengumuman jalur SBMPTN, jumlah pendaftar semakin tinggi. Hal tersebut membuat layanan penerimaan calon mahasiswa baru dalam 1 bulan kedepan akan buka setiap hari. Dari pukul 09.00 pagi sampai 15.00 sore. Pendaftaran bisa dilakukan dari rumah maupun langsung datang ke kampus. “Terhitung dari minggu lalu setelah pengumuman SBMPTN terjadi peningkatan pendaftar 5 ...

FOTO: Voli Putri Indonesia Takluk dari Vietnam

Pevoli putri Indonesia berusaha mengembalikan bola saat bertanding melawan Vitenam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Vietnam berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Indonesia pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia Amalia Fajrina Nabila melepas bola ke tim voli Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com...

Bohemian Rhapsody, Kesepian Kronis Freddie Mercury

Liputan6.com, Jakarta Bohemian Rhapsody , salah satu lagu ikonis dalam industri musik, ternyata awalnya tidak disambut dengan hangat. Pihak label merasa lagu yang berdurasi enam menit ini, terlalu panjang untuk dijadikan sebuah single utama. Queen yang mencipatakan lagu eksperimental ini dengan sepenuh jiwa, memberontak. Freddie Mercury (Rami Malek) dkk telah mengambil keputusan bahwa Bohemian Rhapsody akan menjadi single utama album baru mereka, A Night at the Opera . Tak ada tawar menawar, ini adalah keputusan absolut. Queen lantas keluar dari label, dan berusaha mempromosikan lagu ini sendiri. Hanya saja, para pengamat musik merasa satu suara tentang lagu ini. Bohemian Rhapsody dinilai merupakan lagu yang kacau dan berantakan. Nyatanya, lagu ini menjadi hit, dan popularitasnya meroket. Kepingan sejarah perjalanan Queen ini, diselipkan dalam film Bohemian Rhapsody . Mulai dari saat mereka masih menyandang nama ‘Smile’ dan bermain di klub kecil, hingga penampilan akbar mereka di...