Langsung ke konten utama

Ketua L2Dikti: Punya Tech Incubator, UMN Diharapkan Jadi Role Model

Liputan6.com, Tanggerang - Fasilitas tech Incubator, Skystar Ventures yang dimiliki Universitas Multimedia Nusantara (UMN) sangat diapresiasi  Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Wilayah III Illah Sailah.

Dalam kunjungan studi tiru ke Skystar Ventures UMN, Illah mengungkapkan impresinya setelah berkeliling melihat fasilitas tech Incubator UMN, Skystar Ventures.

“Ini seperti yang saya lihat di luar negeri, yang sudah sukses. Saya harap UMN menjadi role model dan benchmark untuk semua perguruan tinggi baik di dalam negeri, ASEAN, maupun secara global. Mudah-mudahan upaya ini tidak berhenti sampai di sini. UMN dapat mengembangkan diri lebih baik lagi dan menjangkau anak-anak yang memiliki talenta dan passion untuk melakukan bisnis baru,” ungkap Illah, di UMN, Senin (30/7/2018).

 

Illah juga mengajak perguruan tinggi lainnya untuk mengadaptasi dan mengimplementasikan lembaga kewirausahaan di perguruan tinggi masing-masing dengan keunggulan yang berbeda.

“Saya percaya sukses itu tidak bisa sendirian. Kita harus berbagi dan mendapatkan sesuatu untuk kepentingan bersama. Untuk itu, mari kita belajar dari UMN! Adaptasikan ke universitas masing-masing apa yang harus dilakukan, supaya kita bisa maju dengan keunggulan yang berbeda,” lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Ninok Leksono menyampaikan rasa bangga atas kunjungan studi tiru tersebut.

“Kunjungan studi tiru Ketua L2Dikti didampingi dengan 36 pimpinan dan penggerak kewirausahaan di berbagai perguruan tinggi memberikan kebanggaan bahwa UMN dipandang maju dalam pengembangan kewirausahaan, khususnya yang memanfaatkan teknologi (technopreneurship),” kata Ninok.

Ajak Perguruan Tinggi Lainnya Hasilkan Wirausahawan Teknologi

(Kunjungan studi tiru ke Skystar Ventures UMN)

Ninok juga mengajak perguruan tinggi lain untuk menghasilkan wirausahawan teknologi guna memperkaya dan mewarnai industri kreatif di Tanah Air.

“Kunjungan hari ini harap disimak dan ditindaklanjuti, sehingga nantinya dalam tempo 1-2 tahun terdapat lembaga kewirausahaan seperti ini (Skystar Ventures) di universitas yang Bapak/Ibu pimpin. Implementasi bisnis incubator bukan tugas satu universitas saja, justru kami ingin mengajak Bapak/Ibu untuk menghasilkan wirausahawan teknologi guna memperkaya, memperkuat dan mewarnai industri kreatif di Tanah Air,” jelas Ninok.

Ninok menambahkan, dengan adanya lembaga kewirausahaan, perguruan tinggi dapat berperan untuk menghasilkan tidak hanya 1%, melainkan 3% bahkan 10% wirausahawan teknologi di Tanah Air.

Sementara itu, setelah melihat antusiasme para hadirin saat dipaparkan program dan pencapaian Skystar Ventures UMN, Program Manager Skystar Ventures UMN Yovita Surianto mengajak rekan-rekan Perguruan Tinggi untuk bergabung dalam Skystar Ventures Batch VI.

“Ada 3 value (nilai) yang kami usung dalam Skystar Ventures UMN, yaitu Community (komunitas), Collaboration (kolaborasi) dan Sustainability (keberlanjutan). Jadi, apabila Bapak/Ibu ingin bergabung dalam program kami, kami tunggu di Batch VI!,” tutup Yovita.

Sumber : https://ift.tt/2LEU4Nt

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendaftar Membludak, Prodi Pendidikan Dokter Masih Menjadi Favorit

JawaPos.com – Calon mahasiswa yang tidak diterima dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 mengalihkan pilihannya untuk belajar ke kampus swasta. Ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pendaftar di perguruan tinggi swasta (PTS) dibanyak tempat. Seperti yang terjadi di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Sejak minggu lalu, antrian pendaftar yang ingin masuk kampus yang berada di Jalan Sutorejo 59 cukup banyak. Mereka rata-rata adalah calon mahasiswa yang gagal lolos di jalur SBMPTN. Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) UM Surabaya Radius Setiyawan mengungkapkan setelah pengumuman jalur SBMPTN, jumlah pendaftar semakin tinggi. Hal tersebut membuat layanan penerimaan calon mahasiswa baru dalam 1 bulan kedepan akan buka setiap hari. Dari pukul 09.00 pagi sampai 15.00 sore. Pendaftaran bisa dilakukan dari rumah maupun langsung datang ke kampus. “Terhitung dari minggu lalu setelah pengumuman SBMPTN terjadi peningkatan pendaftar 5 ...

FOTO: Voli Putri Indonesia Takluk dari Vietnam

Pevoli putri Indonesia berusaha mengembalikan bola saat bertanding melawan Vitenam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Vietnam berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Indonesia pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia Amalia Fajrina Nabila melepas bola ke tim voli Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com...

Bohemian Rhapsody, Kesepian Kronis Freddie Mercury

Liputan6.com, Jakarta Bohemian Rhapsody , salah satu lagu ikonis dalam industri musik, ternyata awalnya tidak disambut dengan hangat. Pihak label merasa lagu yang berdurasi enam menit ini, terlalu panjang untuk dijadikan sebuah single utama. Queen yang mencipatakan lagu eksperimental ini dengan sepenuh jiwa, memberontak. Freddie Mercury (Rami Malek) dkk telah mengambil keputusan bahwa Bohemian Rhapsody akan menjadi single utama album baru mereka, A Night at the Opera . Tak ada tawar menawar, ini adalah keputusan absolut. Queen lantas keluar dari label, dan berusaha mempromosikan lagu ini sendiri. Hanya saja, para pengamat musik merasa satu suara tentang lagu ini. Bohemian Rhapsody dinilai merupakan lagu yang kacau dan berantakan. Nyatanya, lagu ini menjadi hit, dan popularitasnya meroket. Kepingan sejarah perjalanan Queen ini, diselipkan dalam film Bohemian Rhapsody . Mulai dari saat mereka masih menyandang nama ‘Smile’ dan bermain di klub kecil, hingga penampilan akbar mereka di...