Langsung ke konten utama

Cetak Hattrick untuk Argentina, Lionel Messi Lewati Rekor Ronaldo

Liputan6.com, Buenos Aires - Lionel Messi kembali jadi pembicaraan. Bintang Barcelona itu tampil gemilang saat membela Argentina di laga uji coba lawan Haiti di Buenos Aires.

Tiga gol dari sang penyerang membuat Argentina menang dengan skor telak 4-0 pada laga yang berlangsung hari Rabu (30/5) kemarin. Bintang Manchester City, Sergio Aguero, juga turut menyumbangkan namanya di papan skor pada menit ke-69.

Dengan begitu, Lionel Messi telah mengumpulkan total 64 gol untuk La Albiceleste di ajang internasional. Messi pun berhasil melewati torehan gol legenda Brasil, Ronaldo Nazario, dalam ranking pencetak gol terbanyak di Amerika Selatan.

Sebab, Ronaldo, yang juga sempat menjulang bersama Barcelona, hanya mampu mengoleksi 62 gol bersama Brasil, sepanjang kariernya. Lebih sedikit dua gol dari Lionel Messi.

14 Gol Lagi untuk lewati Pele

Penyerang Argentina Lionel Messi menggiring bola melewati pemain Haiti saat pertandingan persahabatan di stadion Bombonera di Buenos Aires (29/5). Argentina menang telak 4-0 atas Haiti. (AP / Natacha Pisarenko)

Di wilayah Amerika Selatan, hanya Pele yang telah mencetak gol lebih banyak dari Messi. Legenda Brasil itu pensiun dengan torehan 77 gol, yang membuat Messi hanya memerlukan 14 gol tambahan untuk melewatinya.

Tak hanya itu, penyerang Blaugrana itu juga sukses menambah rekornya sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Argentina. Saat ini, Messi telah unggul 10 gol dari penghuni posisi dua, Gabriel Batistuta.

Meskipun demikian, pemain berumur 30 tahun tersebut cukup sering menjadi sorota. Pasalnya, dia belum mampu membawa Argentina meraih trofi apapun di sepanjang karirnya.

Terakhir kali Albiceleste juara adalah pada tahun 1986 silam. Ketika itu, Tim Tango dikapteni sang maestro, Diego Maradona.

Sering Disorot

Meskipun demikian, pemain berumur 30 tahun tersebut cukup sering menjadi sorota. Pasalnya, dia belum mampu membawa Argentina meraih trofi apapun di sepanjang karirnya.

Terakhir kali Albiceleste juara adalah pada tahun 1986 silam. Ketika itu, Tim Tango dikapteni sang maestro, Diego Maradona.

Sumber: www.Bola.net

Sumber : https://ift.tt/2JfYtEB

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendaftar Membludak, Prodi Pendidikan Dokter Masih Menjadi Favorit

JawaPos.com – Calon mahasiswa yang tidak diterima dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 mengalihkan pilihannya untuk belajar ke kampus swasta. Ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pendaftar di perguruan tinggi swasta (PTS) dibanyak tempat. Seperti yang terjadi di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Sejak minggu lalu, antrian pendaftar yang ingin masuk kampus yang berada di Jalan Sutorejo 59 cukup banyak. Mereka rata-rata adalah calon mahasiswa yang gagal lolos di jalur SBMPTN. Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) UM Surabaya Radius Setiyawan mengungkapkan setelah pengumuman jalur SBMPTN, jumlah pendaftar semakin tinggi. Hal tersebut membuat layanan penerimaan calon mahasiswa baru dalam 1 bulan kedepan akan buka setiap hari. Dari pukul 09.00 pagi sampai 15.00 sore. Pendaftaran bisa dilakukan dari rumah maupun langsung datang ke kampus. “Terhitung dari minggu lalu setelah pengumuman SBMPTN terjadi peningkatan pendaftar 5 ...

FOTO: Voli Putri Indonesia Takluk dari Vietnam

Pevoli putri Indonesia berusaha mengembalikan bola saat bertanding melawan Vitenam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Vietnam berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Indonesia pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia Amalia Fajrina Nabila melepas bola ke tim voli Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com...

Bohemian Rhapsody, Kesepian Kronis Freddie Mercury

Liputan6.com, Jakarta Bohemian Rhapsody , salah satu lagu ikonis dalam industri musik, ternyata awalnya tidak disambut dengan hangat. Pihak label merasa lagu yang berdurasi enam menit ini, terlalu panjang untuk dijadikan sebuah single utama. Queen yang mencipatakan lagu eksperimental ini dengan sepenuh jiwa, memberontak. Freddie Mercury (Rami Malek) dkk telah mengambil keputusan bahwa Bohemian Rhapsody akan menjadi single utama album baru mereka, A Night at the Opera . Tak ada tawar menawar, ini adalah keputusan absolut. Queen lantas keluar dari label, dan berusaha mempromosikan lagu ini sendiri. Hanya saja, para pengamat musik merasa satu suara tentang lagu ini. Bohemian Rhapsody dinilai merupakan lagu yang kacau dan berantakan. Nyatanya, lagu ini menjadi hit, dan popularitasnya meroket. Kepingan sejarah perjalanan Queen ini, diselipkan dalam film Bohemian Rhapsody . Mulai dari saat mereka masih menyandang nama ‘Smile’ dan bermain di klub kecil, hingga penampilan akbar mereka di...