Langsung ke konten utama

BPIP akan Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) berencana menggelar upacara memperingati hari lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2018 besok. Acara ini akan turut dihadiri Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Anggota BPIP Zuly Qodir mengatakan, peringatan hari lahir Pancasila ini sengaja digelar sebagai bentuk dan upaya dari pemerintah merawat serta menjaga ideologi bangsa yaitu Pancasila. Menurut dia, Pancasila sudah menjadi bagian hidup bagi seluruh warga negara Indonesia.

"Siapapun orangnya, apapun agamanya, sukunya, kelompoknya, rasnya sekali pun. Karena Pancasila menjadi kesepakatan bersama sejak kemerdekaan ini diselenggarakan," kata Zuly di kantor BPIP, Jakarta, Kamis (31/5/2018).

Ia menambahkan, peringatan hari lahir Pancasila juga sebagai renungan apakah saat ini Pancasila hanya masih sebagai jargon atau simbol semata. Seharusnya, kata dia, Pancasila harus hadir ditengah masyarakat menjadi daya dorong, daya gerak, dan inspirasi untuk hadirnya cultural citizenship dan public goods sehingga menjadi milik semua warga negara, bukan hanya satu golongan saja.

"Inilah tantangannya," ucap Zuly.

Upacara peringatan hari lahir Pancasila rencananya akan digelar di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta. Tempat sengaja dipilih karena memiliki nilai historis. Khususnya yang berkaitan dengan lahirnya ideologi Pancasila.

"Karena waktu tahun 1945 mulai dari 29 Mei sampai 1 Juni, di situ diadakan sidang yang berkaitan tentang ideologi," tandas Zuly.

Lomba Kreasi Pancasila

Selain akan menggelar upacara peringatan lahirnya Pancasila, BPIP juga sebelumnya berencana menyelenggarakan Lomba Kreasi Pancasila. Lomba ini diadakan untuk menyambut Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2018.

"Jika tahun lalu dalam peringatan Hari Lahir Pancasila dilakukan dengan Pekan Pancasila, maka tahun ini BPIP ingin peringatan Hari Lahir Pancasila dilakukan mulai dari 1 Juni hingga 18 Agustus 2018," kata Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Yudi Latief di gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu 11 April 2018 lalu.

Yudi mengatakan lomba Kreasi Pancasila ini terdiri atas Lomba Yel-Yel Pancasila, Lomba Meme Pancasila, Lomba Foto Instagram Pancasila, Lomba Film Pendek Pancasila, Lomba Esai Pancasila, dan Lomba Cipta Lagu Pancasila.

Nantinya, lomba tersebut akan diselenggarakan pada 1 Juni hingga 18 Agustus 2018. Menurut Yudi, sepanjang tanggal tersebut banyak momen historis bahwa perumusan Pancasila.

"Kita ingin segala proses-proses yang menyangkut lahirnya Pancasila itu kita hargai semua momen-momen historisnya. Jadi dimulai dari kelahirannya di 1 Juni, proses di 22 Juni, dan disahkan di 18 Agustus," ucap Yudi.

Yudi menambahkan dalam perlombaan ini pihaknya akan mengangkat tema 'Kita Pancasila: Bersatu Berbagi'. Tema itu diharapkan mampu menjahit rangkaian kegiatan tersebut.

"Tema peringatan ini melanjutkan dari tema peringatan tahun lalu, yaitu Saya Indonesia, Saya Pancasila," tutup Yudi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Sumber : https://ift.tt/2JgfXRo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendaftar Membludak, Prodi Pendidikan Dokter Masih Menjadi Favorit

JawaPos.com – Calon mahasiswa yang tidak diterima dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 mengalihkan pilihannya untuk belajar ke kampus swasta. Ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pendaftar di perguruan tinggi swasta (PTS) dibanyak tempat. Seperti yang terjadi di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Sejak minggu lalu, antrian pendaftar yang ingin masuk kampus yang berada di Jalan Sutorejo 59 cukup banyak. Mereka rata-rata adalah calon mahasiswa yang gagal lolos di jalur SBMPTN. Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) UM Surabaya Radius Setiyawan mengungkapkan setelah pengumuman jalur SBMPTN, jumlah pendaftar semakin tinggi. Hal tersebut membuat layanan penerimaan calon mahasiswa baru dalam 1 bulan kedepan akan buka setiap hari. Dari pukul 09.00 pagi sampai 15.00 sore. Pendaftaran bisa dilakukan dari rumah maupun langsung datang ke kampus. “Terhitung dari minggu lalu setelah pengumuman SBMPTN terjadi peningkatan pendaftar 5 ...

FOTO: Voli Putri Indonesia Takluk dari Vietnam

Pevoli putri Indonesia berusaha mengembalikan bola saat bertanding melawan Vitenam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Vietnam berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Indonesia pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia Amalia Fajrina Nabila melepas bola ke tim voli Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com...

Bohemian Rhapsody, Kesepian Kronis Freddie Mercury

Liputan6.com, Jakarta Bohemian Rhapsody , salah satu lagu ikonis dalam industri musik, ternyata awalnya tidak disambut dengan hangat. Pihak label merasa lagu yang berdurasi enam menit ini, terlalu panjang untuk dijadikan sebuah single utama. Queen yang mencipatakan lagu eksperimental ini dengan sepenuh jiwa, memberontak. Freddie Mercury (Rami Malek) dkk telah mengambil keputusan bahwa Bohemian Rhapsody akan menjadi single utama album baru mereka, A Night at the Opera . Tak ada tawar menawar, ini adalah keputusan absolut. Queen lantas keluar dari label, dan berusaha mempromosikan lagu ini sendiri. Hanya saja, para pengamat musik merasa satu suara tentang lagu ini. Bohemian Rhapsody dinilai merupakan lagu yang kacau dan berantakan. Nyatanya, lagu ini menjadi hit, dan popularitasnya meroket. Kepingan sejarah perjalanan Queen ini, diselipkan dalam film Bohemian Rhapsody . Mulai dari saat mereka masih menyandang nama ‘Smile’ dan bermain di klub kecil, hingga penampilan akbar mereka di...