Langsung ke konten utama

Lorenzo Beber Cerita Pahit Gagal Juara MotoGP 2011

 

Jorge Lorenzo ternyata masih menyimpan kenangan buruk sewaktu dirinya gagal mengunci gelar juara dunia MotoGP pada 2011. Kecelakaan hebat terjadi saat balapan di Sirkuit Phillip Island, Australia, dan itu menyebabkan dirinya kehilangan trofi.

Lorenzo masih ingat betul bagaimana kecelakaan itu terjadi. Awalnya, dia berusaha untuk mengejar ketertinggalan poin dari Casey Stoner dan saat itu selisih 40 poin. Namun situasinya kurang berpihak pada X-Fuera lantaran balapan berlangsung di Sirkuit Phillip Island.

Sirkuit Phillip Island merupakan spesialisasi bagi Stoner. Pembalap yang dikenal dengan julukan Kuri-Kuri Boy itu diketahui tak pernah gagal meraih podium di salah satu seri MotoGP itu.

Karena itu, saat pemanasan sebelum balapan berlangsung, Lorenzo mencoba untuk mencontek gaya balap musuh bebuyutannya tersebut. Setelah berhasil mencuri beberapa data dari pembalap Ducati Corse, dia pun memulai balapan dengan penuh percaya diri.

Balapan itu berlangsung tepat di hari ulang tahun Lorenzo. Namun bukan kado istimewa yang didapat, justru petaka yang menghampirinya.

 

 

Bertindak Bodoh

Jorge Lorenzo (AFP/Mohd Rasfan)

"Pada tahun 2011, di GP Australia, saya benar-benar idiot. Karena saya memutuskan untuk bertarung melawan Casey Stoner. Dalam pemanasan saya melihat dia keluar dari paddock, itu adalah kesempatan sempurna untuk mempelajari bagian mana dari trek yang membuatnya berberda," kata Lorenzo seperti dikutip Marca, Senin (30/4/2018).

"Saya mengambil keuntungan untuk melakukan putaran cepat dan memberikan tekanan padanya. Saya membiarkan Stoner pergi 200 meter di depan, saya sangat gembira, melampaui batas saya, dan menjadi sangat agresif. Casey melaju semakin kencang dan semakin kencang. Di saat bersamaan, saya merasakan benturan dan meluncur ke pinggir lintasan. Jari manis kiri saya terluka dan saya terpaksa absen di dua balapan berikutnya (Malaysia dan Valencia)," ujar Lorenzo.

Ingin Maksimal di Jerez

Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo, gagal finis setelah terjatuh pada lap ke-12 pada seri pembuka MotoGP 2018 yang berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar. (Twitter/@DucatiMotor)

Dewi Fortuna tampaknya masih belum berpihak kepada Jorge Lorenzo. Dalam tiga balapan terakhir di kelas utama MotoGP, pembalap Ducati Corse itu belum juga naik podium.

Lorenzo terlihat masih kesulitan beradaptasi dengan motor Desmosedici GP18. Padahal jika dikatakan proses itu harusnya terjadi di musim pertamanya bersama Ducati.

Kendati demikian, pembalap yang dijuluki X-Fuera itu mencoba bersikap optimistis dan berharap mendapatkan hasil yang lebih baik pada balapan selanjutnya di seri Eropa.

Dia berharap bisa mengulangi pencapaiannya saat mengaspal di Sirkuit Jerez. Pasalnya, ini merupakan satu-satunya lintasan yang memberikannya podium pertama buat tim Ducati dan itu terjadi di musim lalu ketika pembalap Spanyol ini berhasil mencuri tempat ketiga.

"Tahun lalu, saya selesai di tempat ketiga di Jerez. Saya suka treknya. Aspalnya juga memiliki banyak pegangan dan tidak ada banyak landasan. Dalam teori saya, saya harus cepat di sana," kata Lorenzo seperti dikutip dari Motorsport, Jumat (27/4/2018).

(David Permana)

Sumber : https://ift.tt/2KmpXpU

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendaftar Membludak, Prodi Pendidikan Dokter Masih Menjadi Favorit

JawaPos.com – Calon mahasiswa yang tidak diterima dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 mengalihkan pilihannya untuk belajar ke kampus swasta. Ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pendaftar di perguruan tinggi swasta (PTS) dibanyak tempat. Seperti yang terjadi di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Sejak minggu lalu, antrian pendaftar yang ingin masuk kampus yang berada di Jalan Sutorejo 59 cukup banyak. Mereka rata-rata adalah calon mahasiswa yang gagal lolos di jalur SBMPTN. Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) UM Surabaya Radius Setiyawan mengungkapkan setelah pengumuman jalur SBMPTN, jumlah pendaftar semakin tinggi. Hal tersebut membuat layanan penerimaan calon mahasiswa baru dalam 1 bulan kedepan akan buka setiap hari. Dari pukul 09.00 pagi sampai 15.00 sore. Pendaftaran bisa dilakukan dari rumah maupun langsung datang ke kampus. “Terhitung dari minggu lalu setelah pengumuman SBMPTN terjadi peningkatan pendaftar 5 ...

FOTO: Voli Putri Indonesia Takluk dari Vietnam

Pevoli putri Indonesia berusaha mengembalikan bola saat bertanding melawan Vitenam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Vietnam berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Indonesia pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia Amalia Fajrina Nabila melepas bola ke tim voli Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com/Imam Buhori) Pevoli putri Indonesia berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Vietnam pada pertandingan babak semifinal peringkat 5-8 voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8). Indonesia kalah 1-3. (Merdeka.com...

Bohemian Rhapsody, Kesepian Kronis Freddie Mercury

Liputan6.com, Jakarta Bohemian Rhapsody , salah satu lagu ikonis dalam industri musik, ternyata awalnya tidak disambut dengan hangat. Pihak label merasa lagu yang berdurasi enam menit ini, terlalu panjang untuk dijadikan sebuah single utama. Queen yang mencipatakan lagu eksperimental ini dengan sepenuh jiwa, memberontak. Freddie Mercury (Rami Malek) dkk telah mengambil keputusan bahwa Bohemian Rhapsody akan menjadi single utama album baru mereka, A Night at the Opera . Tak ada tawar menawar, ini adalah keputusan absolut. Queen lantas keluar dari label, dan berusaha mempromosikan lagu ini sendiri. Hanya saja, para pengamat musik merasa satu suara tentang lagu ini. Bohemian Rhapsody dinilai merupakan lagu yang kacau dan berantakan. Nyatanya, lagu ini menjadi hit, dan popularitasnya meroket. Kepingan sejarah perjalanan Queen ini, diselipkan dalam film Bohemian Rhapsody . Mulai dari saat mereka masih menyandang nama ‘Smile’ dan bermain di klub kecil, hingga penampilan akbar mereka di...